bab 3

3.5K 63 1
                                    

Tidur cantik ku terganggu oleh kecupan yg mendarat di kening ku dan saat aku membuaka mata ku secara perlahan ternyata Vino hah Vino si kampret sialan karena dia sudah dua kali mengambil kesempatan untuk mecium ku. "Apa sih lo No, lo ngapain ada di kamar gw ?". Tanya ku sewot kepada Vino karna merasa tidak terima dengan kelakuan Vino.

"Lagian lo kayak kebo, dibangunan gak bangun-bangun tapi giliran di cium bangun, kode bangt sih". Dengan gaya senganya dia di hadapan ku dan berbicara seperti itu, menyebalkan sekali sih ini makhluk astral, udah gangguin aku tidur ditambah nyebelin baget. "Ayo siap-siap, kita joging".

Seenaknya aja dia perintah aku, memangnya dia siapa, aku tidak menghiraukan ucapannya melainkam aku membaringkn tubuh ku lagi di kasur empuk ini tetapi Vino mengagetkan aku dengan ucapannya "ayo bangun jangan malas, udara dan cuacanya bagus banget nih, lo mau ganti baju sendiri apa mau gw yg gantin baju lo hah ?".

Aku langsung bangun karena aku tahu jelas kalau Vino orngnya nekat dan selalu bertindak seuai dengan apa yg ia ucapkan. "Hahaa akhirnya bangun juga kan, gw tunggu di luar ya, awas aja kalau tidur lagi, lo pasti tau apa yg akan gw lakukan sama lo".

Ikhhhhh dia siapa sih seenaknya aja mengatur aku sebel banget ikhhhh, mau gak mau aku harus mengikuti keingnanmya daripada dia berbuat hal yang enggak-enggak kan bahaya.

Saat aku sudah siap, aku melangkahkan kaki ku untuk menghampiri Vino dan aku meliht Vino sedang bercanda dengan nenek, kalau dia lagi begitu ganteng juga, astaga aku langsung mengetuk-ngetuk kepala ku sepertinya aku sudah ngaco nih.

"Pagi nenek ku yang cantik jelita" sapa ku kepada nenek sekligus mendaratkan kecupan di pipi nya dan disambut dengan kecupan dari nenek tetapi ada yg protes juga kepada ku.

"Kok cuma nenek, gue gak, harusnya lo sapa gw juga, pagi pangeran ku, begitu" sambil memanyunkan bibirnya membuat aku gemas tetapi aku tidak menghiraukannya dan aku langsung pergi keluar rumah untuk joging dan di susul oleh Vino dibelakng ku.

Tiba-tiba Vino menarik tangan ku agar aku sejajar dengannya dan gak aku sangka Vino mendekatkan wajahnya ke wajah ku seperti ingin mencium bibir ku dan aku memejamkan mata ku tetapi lagi-lagi Vino membuat ku kesal "ada kotoran mata di mata lo, mangkanya cuci muka yg bersih" sambil mengacak-ngacak rambut ku dan langsung pergi berlari kecil.

Ikhhh dia membuat aku salting nyebelin banget, aku kira dia akan mencium aku, tapi kenapa aku berharap dia mencium aku astaga ini slah, ada apa dengan ku, sudahlah aku tak perduli dan aku langsung melanjutkan joging untuk menyusul Vino, aku dan Vino berhenti di sungai

"gw kangen banget sama tempat ini, semunya masih sama". Aku memejamkan mata ku dan menghirup udara segar ini, aku tidak ingin melawati hal ini.

"Lo sebenarnya kangen sama gw kan bukan sama trmpat ini ?".

Pede banget orang ini ikhhh amit-amit kangen sama makhluk seperti ini. Aku tidak menjawabnya, sampai akhirnya dia bicara kembali "lo tumbenan gak foto-foto kan lo narsis abis orangnya". Oh iya aku harus mengabadikan ini, aku langsung menyodorkan ponsel ku dan meminta Vino untuk memotret ku di dekat sungai tetapi bukannya memotret ku, dia menyenggol tubuh ku dengan sengaja sampai akhirnya aku terjatuh kedalam sungai dan dia hanya tertawa dan tidak menolong aku, rasanya ingin ku cabik-cabik dia

"Hahaha susah sih kalau orang yg belum pernah ketemu air, sekalinya ketemu air malah nyrbur, gw duluan ya nanti ponsel lo gw titipin ke nenek, dahhh onyongg". Dia langsung berlari meninggalkan aku yang basah kuyup, mamah, aku penegn pulang aja mah gak mau lama-lama disini.

********

"Ya ampun Icha, kamu ada-ada aja". Nenek menertawai aku saat aku sampai di ramah tetapi aku tidak melihat batang hidung lelaki itu.

"Maksud nenek apaan sih ?". Tanya ku sebal karena nenek masih saja menertawai aku. " kata Vino kamu lagi renang di sungai, ya ampun nanti kamu kebawa arus sayang, nenek tau di daerh rumah kamu gak ada sungai tapi gak segitunya juga".

Nenek melanjutkan tertawanya dan apa maksud si kampret bilang seperti itu kepada nenek, padahl dia yang mendorong aku, aku memutus kan untuk masuk ke kamar ku untuk mengganti baju ku karena semuanya basah kuyup, daripada aku disini. Menyebalkan sekali semuanya.....

********

Makasi bgt udh luangin waktu buat baca certa aku, di tunggu coment nya ya hehehe. Dan vote nya.

Pokok nya muah muah

Cinta IchaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang