aku tak sanggup

12 3 2
                                    

"tak ada ranting yang ingin patah
Tak ada burung yang tak ingin terbang tinggi
Begitu juga manusia tak ada yang ingin direnggut kebebasannya".

.Fuyu no Zakura.



        Pagi ini Sakura harus bangun pagi untuk menyiapkan kebutuhan 'tuanya'. Seperti membangunkannya pada pagi hari seperti saat ini. Ia berada di  depan pintu kayu yang terlihat sangat kokoh. Ada rasa ragu yang hinggap di hati sakura saat ini, ia takut mengganggu tidur tuannya itu  namun, bila ia tidak  membangunkan tuanya maka ia akan dihukum. Sudah ada lebih dari sepuluh menit ia berdiri di depan pintu kayu itu, pada akhirnya ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu itu. Saat ia akan mengetuk pintu itu, tiba tiba pintu itu terbuka dan menampilkan sesosok pria bertubuh tegap dengan wajah yang sangat tampan bagi Sakura dan Sakura sangat yakin bahwa pria itu adalah sang empunya ruangan itu. Sakura menatap mata itu dengan pandangan kagum. Mata itu, raut wajah itu sangat jelas berbeda dari pada malam pembantaian itu.

"Apa yang kau lakukan di depan  pintu kamarku". Tanya pria itu kepada sakura dengan suara datar.

"Anu... Maaf tu-tuan muda. Sa-saya kemari untuk membangunkan tuan muda". Jawab sakura dengan nada gugup.

Mengapa kamu tidak masuk tanya Arya dengan nada datar

"Anu tuan saya takut dan saya bingung harus memanggil apa pada Tuan saya tidak tahu nama Tuan". jawab sakura dengan jujur.

Bukannya menjawab Arya malah berlalu pergi meninggalkan Sakura ketika ndak turun tubuh Arya berbalik memerintahkan Sakura untuk ikut dengannya

"Ikut aku turun ke bawah dan temani aku sarapan dan ingat ini, namaku adalah Arya anggrion". Perintah Arya datar dan berbalik lagi turun ke bawah meninggalkan Sakura

Ahirnya ia tahu siapa nama pembunuh orang tuanya jadi, bila nanti ia iya dapat keluar dari mension besar itu ia dapat melapor pada pihak yang berwajib.

"Baik tuan". Jawab Sakura langsung  mengikuti langkah kaki Arya.

Tanpa ada rasa curiga Sakura pergi menghampiri Arya yang sudah duduk di meja makan. Tanpa disadari Sakura, mata tajam dan hitam legam milik Arya sedari tadi menatap ke arahnya.

Ehem....

Arya sengaja berdeham agar Sakura mengalihkan perhatiannya ke arah. Berhasil Sakura mengalihkan perhatiannya namun disalah artikan oleh Sakura karena Sakura langsung menyerahkan segala air ke arah Arya  . 'Apakah IQ anak ini terganggu karena tiga hari tiga malam tidak makan dan minum'. Batin Arya mulai merasa sedikit bersalah.

Ehem......

Arya berdeham lagi iya berharap Sakura mengerti arti dehamannya ini. Namun, tak ada sedikitpun respon dari .

Arya menyerah.  Dengan  hanya memberi kode gadis bodoh ini tak akan mengerti. Pikir Arya.

"Duduk ". ucap Arya dengan nada datar.

mendengar itu Sakura akhirnya menolehkan kepalanya kearah Arya dan langsung bertanya apakah ia yang dimaksud oleh Arya.

"Maaf tuan tuan berbicara kepada saya?".  tanya sakura dengan ada polos

"Apakah ada orang lain di sini kecuali kita berdua di sini?". tanya Arya dengan nada mancemoh.

"Saya tidak lapar tuan". jawab sakura dengan nada datar.

"Yang nyuruh kamu makan siapa ? Saya kan hanya menyuruh kamu duduk menemani saya makan ". lagi ,tatapan menyemoh itu keluar dari mata tajam itu.

Sakura memutar matanya, ia langsung duduk dan menghela nafas kesal karena tuannya itu.

Bagi yang sudah lama kenal dengan Arya pasti tak akan heran dengan sifat Arya saat ini. Karena Arya anggrion memanglah pria hangat, setia, dan romantis, tiga nilai plus untuk Arya menjadi pasangan ideal bagi kaum hawa. Lalu, mengapa ia masih jomblo sampai sekarang?. Saat ini Arya masih dalam masa broken heart kalau kata kids zaman now. Ia adalah salah satu bule blasteran indo yang ditinggal mati oleh kekasih hatinya. Kekasihnya meninggal dunia karena 'dibunuh'  Mr. Glen, papa Sakura, yang dibunuhnya dengan alasan balas dendam.

💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮

Setelah sesi sarapan pagi selesai, Arya langsung berdiri dan memberi kode kepada Sakura,agar sakura mengikuti Arya.

Arya membawa Sakura ke sebuah ruangan yang berisi berbagai set pakaian dimulai dari resmi sampai set pakaian santai yang sudah tersusun didalam ruangan itu. Melihat ruangan itu Sakura sungguh tercengang, sebagi mantan nona muda keluarga Fuyu dan sebagai seorang wanita. Ia memang diberikan fasilitas sebuah ruang ganti yang berisi banyak pakaian yang branded namun tidak semewah ruangan yang ada di hadapannya ini.


"Heh.... Tutup mulutmu itu ,gadis bodoh !!!!. Siapkan pakaian saya. Karena saya akan berangkat ke luar kota siang ini". Perintah Arya kepada Sakura.


Sakura mendengus malas mendengar perintah dari Arya. Walaupun begitu ia tetap mengerjakan perintah dari Arya. Ketika melihat setelan jas milik Arya, ia langsung teringat mendiang papanya yang dibunuh Arya pada malam itu. Ingin rasanya ia menangis namun ia takut, apabila ia menangis ia akan disiksa lagi oleh Arya.
Tak ingin berlarut-larut dalam kesedihannya Sakura langsung mengemas pakaian Arya ke dalam koper dan langsung meletakkan koper itu di samping meja kecil yang ada di dekatnya dan bergegas membuka pintu agar ia bisa pergi keluar.


"Apakah aku sudah memerintahkanmu untuk keluar dari ruangan ini??!......











.....

.....


Tbc

cherry blossom in the winter.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang