tak sengaja

5 2 0
                                    

"ketika hati mulai mencintai.
Maka bersiaplah menghadapi luka yang amat dalam suatu hari nanti."

.Arya anggrion.

Happy reading guys

.....

.Salam manis dari author.

..........

......

Sakura mendengus malas mendengar perintah dari Arya. Walaupun begitu ia tetap mengerjakan perintah dari Arya. Ketika melihat setelan jas milik Arya, ia langsung teringat mendiang papanya yang dibunuh Arya pada malam itu. Ingin rasanya ia menangis namun ia takut, apabila ia menangis ia akan disiksa lagi oleh Arya.
Tak ingin berlarut-larut dalam kesedihannya Sakura langsung mengemas pakaian Arya ke dalam koper dan langsung meletakkan koper itu di samping meja kecil yang ada di dekatnya dan bergegas membuka pintu agar ia bisa pergi keluar.

"Apakah aku sudah memerintahkanmu untuk keluar dari ruangan ini??!". Tanya Arya yang baru keluar dari sebuah ruangan dengan dua buah dasi ditangannya.


💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮

Ia menghampiri Sakura yang terpaku melihat keindahan makhluk Tuhan yang ada dihadapannya itu. Sementara Arya yang sudah berdiri dihadapan Sakura langsung menyodorkan kedua dasi ditangannya. Namun, tak ada tanggapan dari Sakura . Arya pun melambaikann tangannya di depan wajah Sakura dan hasilnya sama saja , Sakura masih terbuai dalam lamunannya sendiri.

Nyut.....

Karena geram, Arya menarik hidung Sakura cukup keras sehingga menimbulkan erangan dari mulut Sakura.

"Aaaargh...... Aduh sakit..... Sakit....". Erang Sakura yang baru sadar dari lamunannya.

"Sudah sadar? Apa yang kamu lakukan!. Saya dari tadi berdiri di hadapanmu". Ujar Arya dengan nada tinggi dan raut kesalnya.

"Ma..maafkan saya tuan". Ujar Sakura gugup karena ketahuan sedang melamun.

"Maaf....maaf..... Nih...". Sarkas Arya kepada Sakura dan menyodorkan dua buah dasi di tangannya.

Dengan raut heran , Sakura langsung menerima kedua dasi tersebut. " Ini maksudnya apa tuan?". Tanya Sakura.

"Dasar gadis bodoh!!! Pilihkan . Mana yang menurut kamu cocok dengan jas saya dan langsung pakaikan padaku". Perintah Arya dengan suara datarnya.

Glek....

Sungguh!!! Sakura sama sekali tidak tahu bagaimana cara memakai dasi seperti itu. Namun ia malu untuk mengungkapkan kepada Arya bahwa ia tidak tahu cara memakai dasi seperti itu. Ia hanya pernah melihat mendiang papanya ,Mr. Glen memakai dasi seperti itu. Ia mendekatkan diri kepada Arya,mengalungkan dasi itu dan mengikatnya secara asal lalu menariknya dengan kencang kebawah sampai - sampai kepala Arya ikut tertarik kebawah. Alhasil bibir lembut Arya bersentuhan dengan kening Sakura.

Cup......

Sakura membulatkan matanya saat merasakan sesuatu yang lembut menyentuh keningnya. Sedangkan Arya yang masih belum sadar dengan apa yang ia lakukan masih terdiam dengan posisi yang masih menempelkan bibirnya dikening Sakura.

Selang beberapa detik Sakura langsung tersadar dan langsung mendorong dada Arya kuat dan langsung pergi meninggalkan Arya yang masih tertegun.

Klek...

Suara pintu yang tertutup langsung menyadarkan Arya dari lamunannya. Ia memegang dadanya yang masih berdegup. Sungguh aneh, rasanya seperti ada sesuatu yang hangat mengalir di dadaku . Jangan jangan saya jatuh cinta kepada gadis bodoh itu!!. Akh.... Tidak - tidak ! Cinta saya hanya untuk Zaza dan gadis bodoh itu adalah anak dari Mr. Glen, yang notabenenya adalah pembunuh Zaza. Lagi pula hati saya belum sanggup untuk jatuh cinta yang berujung patah hati lagi . Batin Arya.

Sementara itu, Sakura yang langsung pergi meninggalkan Arya yang masih tertegun diruang gantinya langsung berlari ke dapur. Ia memegang pipinya yang sudah memerah Semerah tomat.

Deg...deg...

"Jantungku ini kenapa suaranya kenceng banget, muka gue ini kenapa panas juga". Gumam Sakura yang masih memegang pipinya yang merah semerah tomat itu.

Ehem

Melihat ada suara seseorang di belakangnya Sakura langsung membalikkan tubuhnya menghadap orang tersebut . Terlihat seorang wanita tua dengan perawakan pendek dan rambut putih tersenyum kepada Sakura. Dengan man canggung Sakura membalas senyum wanita tua itu.

Wanita tua itu berjalan mendekati Sakura kembali ,tersenyum, dan bertanya sebenarnya siapa Sakura ini dan untuk apa dia kemari.

"Kamu ini siapa ndok?". Tanya wanita tua itu dengan ramah.

"Anu .... Nek . Saya pembantu pribadi Tuan Arya. Nama saya Sakura". ujar sakura dengan ramah.

"Ah.... maaf saya kira kamu adalah pacarnya tuan muda. karena bila ingin daftar menjadi pembantu di rumah ini harus melewati saya dulu makanya saya kira kamu pacar tuan muda". Ujar nenek itu tulus. " Lagi pula bila saya lihat kamu terlalu cantik untuk menjadi pembantu di rumah ini kenapa kamu tidak menjadi model saja?". Tanya nenek itu heran.

Gadis blasteran indonesia-jepang itu hanya terkekeh mendengar pujian dari nenek tua itu. Andai Nenek asri tahu bahwa dirinya adalah tawanan tuan muda mereka yang dipaksa menjadi pembantu pribadi seorang Arya anggrion.

"Eh iya perkenalkan nama nenek adalah Asri. Nenek adalah kepala pembantu senior di sini. Karena terlalu lama nenek tinggal disini, nenek sudah dianggap keluarga oleh keluarga Anggrion. Nenek juga yang menjaga tuan besar sampai muda kita sekarang ini dari mereka masih kecil imut imut sampai jadi batu berjalan seperti sekarang hahahah". Kelakar nek Asri.

Selanjutnya nek Asri mengajak Sakura ke kamarnya nek Asri. mereka berbincang-bincang tentang kisah hidupnya masing-masing namun tidak menceritakan bahwa ia adalah nona muda keluarga fuyu. Saat asyik berbincang-bincang tiba-tiba pintu dibuka dan terlihatlah seorang pria jangkung sudah melotot ke arah mereka lebih tepatnya ke arah Sakura. Melihat itu Asri langsung berdiri menghampiri pria jangkung itu dan langsung menarik telinga pria itu.

"Dasar tidak tahu sopan santun sudah .... Aku mengajarkan kepadamu bila ingin memasuki kamar seseorang ketuk pintunya dasar". Omel nek Asri kepada pria itu yang ternyata adalah Arya.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cherry blossom in the winter.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang