Jalan-jalan nya kacau:"

618 50 10
                                    

"marry."

"Iya,nona,hosh-hosh."

"Berhenti."

"Hosh-hosh,baik,hah." Ucap marry dengan nafas yang terengah-engah dalam keadaan aku masih memegang pergelangan tangan nya dan berada di depan nya ,dia masih berusaha berdiri tegak,aku lepaskan pergelangan tangan nya tanpa pikir panjang aku langsung mengendong nya layaknya seorang putri dengan satu tangan ( iya, berat banget tau (TwT) dan tangan yang satunya aku gunakan untuk menutup mulut nya agar dia tidak bisa membuka mulutnya dan berteriak.

*Tap*
Akhirnya mendarat dengan selamat di sebuah atap toko orang,aku kira bakal jatuh.

Aku menurunkan marry dan melepaskan tangan ku dari mulut nya, tampak wajah marry yang pucat dan samar-samar terlihat berwarna biru.

"Marry."

"Nona..."

"Iya?"

"Lain kali berikan aba-aba,ya nona." Ucap marry dengan wajah yang sangat menyeramkan bahkan suaranya terdengar sangat mengerikan di tambah senyum macam apa itu?, mungkin seringai,APA JANGAN-JANGAN MARRY KERASUKAN?

"Marry,di sini ada yang bisa rukiyah gak?"

"Nona, sekarang anda mau bicara omong kosong? Bahasa dari negara mana kata 'Rukiyah' itu?" Seram banget.

"Me-merry kayak nya kamu beneran harus di Rukiyah." Aku jadi gelagapan di buat nya.

"Nona sedang bercanda ya?saya sangat kaget,hiks, sampai tidak bisa mencerna apa yang nona katakan,hiks." Ucap Merry dengan air mata yang mulai menetes.

"Maaf kan aku."

"hiks-hiks." Air mata Merry mulai mengucur deras Sekarang merry sedang berusaha untuk menghentikan tangisnya sendiri.

*Tak*
Ada seseorang yang lompat ke atap ini juga dan berhasil mendarat tepat di belakang ku dan Merry, siapa dia? Semoga saja bukan musuh, ku mohon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terjebak Dalam Dunia Novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang