Terjebak Dalam Dunia Novel

Pesta Dansa (2)

     Setelah melakukan perjalanan yang kurang lebih 2 jam akhirnya aku sampai di istana tempat pesta di selenggarakan.

    *Celingak-celinguk*

     Aku mengamati keberadaan para tokoh utama, karena seingat ku di novel tertulis bahwa para tokoh utama akan di pertemukan pertama kali pada pesta dansa kali ini.

     "Hah, syukurlah, seperti nya mereka tidak ada di dekat ku.Aku harus menghindari berurusan dengan para tokoh utama sebisa mungkin,ya,harus! Karena sudah sampai sini aku akan menikmati makanan nya sebentar setelah itu keteras .Toh,aku cuma perlu menampak kan wajah ku saja."
   
                                ***

    Nyam nyam, apa aku sudahi saja makanya dan pergi ke teras.

    *Lagu dansa*

    Lagu dansa dimainkan,ah, ini dia Duke Almero akan mengajak sang pemeran utama wanita Shasha Torte untuk berdansa.Aku mau melihat Gene dan Shasha berdansa dulu deh sebelum ke teras.Sekarang dimana Gene.

    *Celingak-celinguk*

    Ah,wajah tampan dengan rambut berwarna hitam,iris mata berwarna biru, tubuh yang bagus dan juga tinggi ,itu dia Gene Almero.Eh, mata kami berpapasan.Dia berjalan kearah ku ,apa di dekat ku ada Shasha ya,dia semakin mendekat dan sekarang dia ada di hadapan ku dan mengulurkan tangan nya di hadapan ku.

    "Apa lady, bisa memberikan saya sebuah kehormatan untuk berdansa dengan lady."

    Kenapa Duke ini mengajak ku berdansa dengan nya, ya?Duke yang bahkan tidak pernah mengajak wanita berdansa selain tokoh utama wanita sekarang ini sedang mengajak ku berdansa. Dimana Shasha di saat seperti ini?

   "Duke mengajak nona itu berdansa"

    *Bisik bisik*

    Hah, mereka sibuk berbisik tentang Duke yang mengajak ku berdansa ,kalau aku menolak mereka akan mengatai ku, untuk sekarang aku terima saja dulu.aku menyerah kan tangan ku.

    "Sebuah kehormatan bagi saya yang mulia Duke"

                                    ***

    "Apa benar nama lady , Berianna Leggero."

    "Sebuah kehormatan bagi saya ,yang mulia mengetahui nama saya."

    "Ternyata benar,ya,saya menyukai lady."Senyum.

    Wah,dia tersenyum,tampan nya.Ah, tidak aku nyaris terlena ,tunggu tadi dia bilang apa, menyukai.

    *Geleng geleng*

    "Apa?"

    "Saya menyukai lady ,karena lady seperti nya tidak mengharapkan apapun dari saya."

    Ah, dia menyukai ku karena aku tidak mengharapkan apapun dari nya, apa Shasha awalnya juga begitu, mungkin, karena Shasha ku terlalu polos untuk mengharapkan sesuatu darinya.