Terjebak Dalam Dunia Novel

Alasan(1)

  Setelah menyusuri lorong yang panjang akhirnya aku sampai di depan pintu Ruang kerja Marques Leggero.

  *Tok,Tok*

  Suara pintu yang ku ketuk.

  "Ayah,ini saya, Berianna"

  "Masuklah."

  *Ceklek*

  Suara pintu yang terbuka.

  "Berianna."

  "Iya,Ayah." Aku menjawab dengan cepat.

  "Berianna,Ayah tau kamu bukan orang yang melakukan sesuatu seperti ini tanpa alasan. Jadi apa alasan kamu membawanya masuk?"

  "Karena dia tampan." Aku menjawab dengan percaya diri karena Andrian memang tampan.

  "Haaaaah,apa selama ini kamu menilai seseorang hanya dari tampang nya? Bukan kah Ayah lebih tampan?"

  "Iya-iya, Ayah lebih tampan!" Aku menjawab dengan serius.

  Marques Leggero memang tampan, dengan Rambut yang berwarna hitam pekat yang begitu berkilau, dan iris mata berwarna ungu yang sama seperti Berianna karena warna iris mata itu merupakan ciri khas keturunan keluarga Leggero.

  "Ekhem,Apa kamu yakin dia bukan seorang mata-mata yang membahayakan keluarga ini?"

  "Tentu saja, saya sangat yakin." ucap ku dengan penuh percaya diri.

  "Tetapi, tetap saja kamu tidak boleh membawa sembarang orang masuk ke kediaman ini!"

  "Saya mengerti, Ayah."

  " apa yang akan kamu lakukan pada orang yang telah kamu bawa masuk ini?"

  "Saya akan menjadikan dia sebagai teman bermain saya."

  "Kalau hanya teman bermain ayah bisa cari kan anak dari bangsawan lain yang seumuran dengan mu untuk di jadikan teman bermain."

  "Tidak perlu, saya hanya mau bermain dengan nya, lagi pula dia tidak akan menggangu."

  "Baiklah kalau itu mau mu,apa boleh buat,Ayah izin kan."

  "Wah, terima kasih ayah." Ucap ku sambil berlari menghampiri ayah nya Berianna dan mencium pipi nya.

  "Kalau begitu kami berdua pamit undur diri,Ayah~."

  "Tunggu, siapa nama anak itu?"

  " Nama nya Andrian. Kalau begitu saya pergi dulu ayah." Ucap ku menoleh ke Ayah sambil tersenyum.

  "Iya."

                                  ***

  Aku kira Marques Leggero akan menentang lebih keras,tapi syukurlah semuanya berjalan dengan baik. Kalau begini terus Rencana ku akan berjalan lancar tanpa hambatan yang perlu di cemaskan.