15 - let's go

225 55 1
                                    

"hah? mau numpang tidur?"

chan mengernyit, dengar permintaan changbin yang aneh di malam ini.

si pemuda seo mengangguk sekali, "iya di sini, di studio. buat beberapa hari doang. gak boleh ya bang?"

"ya boleh sih, tapi kenapa deh tiba-tiba? apart lo?" tanya chan mengernyit.

"ada sih. cuma ya gitu deh," changbin sempat berdecak, "keluarga lagi nyebelin. barang-barang gue pada mau diangkut balik ke rumah."

"kenapa?"

"tunangan as fuck."

"oooh..." bukan cuma chan, yang lain juga ikut mengangguk paham. mengerti masalah changbin belakangan ini.

"tapi bin——"





"HAI SELAMAT MALAM EPRIBADEH..."





hyunjin mendobrak pintu, berjalan masuk ke studio, mengalihkan seluruh atensi yang awalnya tertuju pada changbin.

"tumben telat?" tanya seungmin begitu hyunjin duduk di sampingnya.

"sori sori ya huhuhu... itu lho si yeji! lagi manja banget gak mau ditinggal! suruh ikut katanya mager cih, harus gue jajanin dulu biar anteng di rumah," jelas hyunjin penuh ekspresi, sebut saudarinya, hwang yeji.

"om sama tante mana?"

"biasaaa~ perjalanan bisnis hiks, meninggalkan kami berdua. menjadikan yeji sebagai amanat besarrr," jawab hyunjin sambil membuka kaleng minuman yang disediakan di meja.

"eh by the way, tadi ngeteh apa niichh kok gue dateng malah diem semua?" tanya hyunjin, mulai muncul jiwa gosipnya.

"ini lho, bang changbin. nyari tempat buat nginep." imbuh jisung menunjuk changbin yang cuma diam.

"hHAAAHH? BANG CHANGBIN NYARI TEMPAT BERLINDUNG? OMO OMO APAKAH AKU DESTINASINYA?"

hm, hwang-drama-hyunjin lagi kumat.

changbin melengos, "hyunjin, out. gue gak kuat tinggal bareng dia, sumpah."

"seungmin?"

"gak bisa bang. gue di sini juga numpang rumah abang sepupu, jadinya gak enak bawa-bawa temen."

"lino? jisung? jeongin?"

changbin geleng-geleng kepala, jadi pusing sendiri mendengar teman-temannya yang ribut. namun tak lama mendongak mendengar suara pintu terdengar lagi. kini nampak sesosok lee felix yang baru aja datang membawa es krim.

"NAH FELIX!" seru changbin langsung menepuk tangannya keras.

"ha? ha? apa? what's happen?" tanya felix ngga tahu menahu apa yang terjadi.

"sini sini," changbin langsung menarik felix duduk di sampingnya. "gue boleh numpang bentar di rumah lo? beberapa hariii aja., urgent lix serius. gak aman gue di apartemen. seinget gue, di rumah lo ada kamar kosong kan?"

"satu satu dong," sergah felix kalem, "emang lo kenapa deh? apart mewah lo mana?"

"kabur gue, anjing. apartemen udah ganti pemilik."

"lo suruh pulang?" tanya felix yang cuma dijawab anggukan malas.

"kalo gue mending kaburnya sekalian jauh aja sih, bang. luar kota kek, luar pulau. atau sekalian luar negeri???"

changbin terdiam. yang kemudian mengerjap, meneleng kepala felix sambil terkekeh.

"ngaco."

cowok freckles itu cuma tertawa enteng. ngerasa kalau idenya tadi memang ide main-main.

let us go. ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang