4 - habit

228 63 24
                                    

"lu ngapain nyapa dia, anjing."

"loh kan gue daritadi nyapa semua orang???"

"sesama gossip hunter gak usah tawuran."

"yang putusan si changbin kenapa yang ribut lo pada?"

"ini jisung bodoh banget otaknya!"

"hyunjin duluan marah-marah sama gue!?"








changbin diam aja dengar pertengkaran hyunjin dan jisung yang ngga ada habisnya.  sementara minho di sampingnya kini tetap acuh sambil makan cireng balado bareng felix. lee brothers itu emang hari ini punya jadwal yang berbeda dari mereka bertiga.

chan sendiri udah pergi duluan, katanya acara keluarga.

"keep fight, brothers. i'll watch with eating this yummy cireng." ujar felix, mempersilahkan keduanya sambil

sebenarnya changbin ngga peduli apapun yang mereka ributin. bahkan sebenarnya, dia ngga mau dengar apa yang jisung dan hyunjin hebohkan.

"bang changbin diem aja kok lo yang heboh sih, jin!?"

"ya elo yang goblok, bisa-bisanya nyapa chaewon pas dia lewat!?"

"namanya juga anak baik! harus ramah ke siapapun dong!"

"prett anak baik! anak tupai iya!"

"wah ngajak betumbuk!?!?? ayo ayo sini!" jisung jadi ke trigger, kini gulung hoodienya sampai siku, pasang kuda-kuda siap mau silat.

"lo nantang di sini? OKE!"

hyunjin ikut tersulut. dia pindah topi baseball miliknya jadi terbalik, "bang changbin, bawain tas gue! gue mau battle sama tupai ini!" lanjutnya, langsung serahkan tas kepada changbin yang menahan sabar.

"HEH HEH HEH! bacot banget lo pada!?" sekarang changbin yang paling emosi. dia pakaikan tudung jisung sampai menutupi seluruh kepala cowok itu, lalu lempar tas hyunjin ke si pemilik yang tergopoh sampai nyaris terjatuh.

"ANJIR GELAP! DUNIA GUE GELAP!" seru jisung heboh. minho menghela napas, langsung mendekat melepas tudung hoodie jisung biar cowok itu diam. felix sendiri udah gerak menuju hyunjin, ulurkan cireng di tangannya.

"gak usah ribut. seo changbin gak suka direbutin." kata changbin serius, tatap tajam teman-temannya yang malah menahan tawa.

"cuk, gue ngomong gini bukan berarti gak serius ya," sambungnya membuang napas kasar, "gue cuma gak mau ada ribut-ribut gak jelas aja. apalagi ini soal gue, dan chaewon."

pemuda seo itu sempat terdiam, buat raut datar sebisa mungkin.

"sori bro, jangan bikin chaewon gak nyaman."

.....

kembali ke apartemen. changbin sedang ngga minat ke studio ataupun nongkrong. hari ini moodnya lebih jelek daripada yang dia kira. dan itu cukup merugikan. mengingat sepanjang hari ini dia lebih ketus dan sensitif dari biasanya.



"hai, changbin! baru pulang ya? sini duduk, aku bawain makan enak buat kamu."


baru selangkah, changbin masih bisa mendengar semu suara sapaan khas chaewon setiap dia baru sampai apartemen.

ya, changbin memang beri kebebasan pada chaewon. dia kasih akses si gadis untuk keluar masuk apartemennya. bahkan, changbin sangat percaya chaewon, sampai menitipkan sebuah gold card untuk kebutuhan si gadis.

let us go. ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang