"Tidur di sana! Aku tak mau seranjang denganmu" Pekik pemuda bersurai kelabu sebahu itu
Pria dengan pakaian tidur hitam nya pun menoleh seraya menutup buku bacaanny
"Kau pikir aku sudih seranjang denganmu? Kau lah yang harus nya tidur disana, ini kerajaanku"
"Oooh begitu? akan aku adukan ke Ratu kalau kau-"
"Baiklah baiklah, Ranjang ini milikmu, puas?!" Putra tunggal kerajaan Bang itu akhirnya mengalah dan beranjak dari ranjang berganti merebahkan tubuhnya di sofa yang terletak di dekat ranjang mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begini lah keributan setiap malam antara kedua putra tunggal dari kerajaan yang berbeda, mereka dijodohkan karena nanti nya akan menggantikan posisi Raja dan Ratu di kerajaan milik Raja Bang itu
Christopher Bang dan Hwang Hyunjin yang kini harus mengganti nama menjadi Hyunjin Bang
Hyunjin memang seorang pria, tapi fakta tentang kelebihan nya membuat kedua kerajaan itu memutuskan untuk menikahi putra mereka, ya Hyunjin itu punya kelebihan yang tak banyak dimiliki oleh laki-laki pada umumnya, dia bisa mengandung dan kebetulan tidak ada putri kerajaan.
Alhasil mereka lah yang dijodohkan dengan harapan mendapatkan keturunan dan mempererat hubungan antar dua kerajaan itu
Tapi nyatanya hanya pihak keluarga yang berbahagia, tidak dengan anak anak mereka yang harus bertengkar setiap bertemu, bagaikan kucing dan anjing
Hyunjin sangat dekat dengan Ratu Bang itu, dia akan dengan senang hati mengadukan perilaku buruk putra Bang itu jika Chris berani melawannya
"Christopher, ambilkan aku minum"
"Kau punya kaki, gunakan kakimu"
"Ambilkan! Aku haus!"
"Kau pikir aku peduli? Panggil saja pelayan tersayang mu sana"
Hyunjin berdecak kesal, Hyunjin itu memang manja dan juga terlalu malas untuk beranjak dari ranjang nya, biasanya pelayan tangan kanan Hyunjin akan berada di sisi nya 24 jam , tapi itu dulu sebelum Hyunjin menikah
"Cepatlah, kau mau aku mati kehausan?"
"Bagus"
"Yak! Kau mendoakan ku mati?"
"Hm" Chris sama sekali tak melepas fokus nya dari buku tebal itu
Si cantik itu menggeram kesal, ia langsung menarik selimut nya dan menutupi seluruh tubuh nya dengan selimut tebal itu , ia bergumam tak jelas menyumpah serapahi suami tak berguna nya
