[2]If Only...

3.4K 511 120
                                    

Prang

Vas bunga berbahan kaca itu pecah berderai di lantai rumah

"Aku juga sedang berusaha! Sabar lah sedikit, Hyunjin!"

🌼🌼🌼

4 bulan berlalu sejak kehadiran sosok baru dalam diri Hyunjin, entah kebetulan karena badan Hyunjin yang kurus jadi tidak terlalu berpengaruh ke penampilan nya jika menggunakan hoodie yang oversize

Mereka sudah lulus sebulan yang lalu dan sudah menikah, untuk saat ini mereka tinggal di rumah orangtua Hyunjin

Chris masih berusaha mengumpulkan uang untuk biaya lahiran dan sewa rumah mereka nanti

Karena masih menunggu masuk semester pertama, Chris memanfaatkan waktu kosong nya untuk bekerja siang malam. Dia kerja serabutan dan belum mendapatkan pekerjaan tetap untuk saat ini

Bahkan untuk bertemu dengan Chris saja Hyunjin butuh langit gelap dahulu, itupun sudah menjelang tengah malam

Sekarang sudah pukul 11 malam dan Chris belum juga pulang, tak biasanya Chris selarut ini

Jujur Hyunjin khawatir kalau Chris terus memaksakan tenaga nya yang harus jungkir balik mencari uang demi Hyunjin

"Hyunjin, tidak baik duduk diluar jam segini. Masuk dulu" Ucap sang Ibu

Hyunjin memang sedang duduk di teras rumah nya
"Chris kok ga pulang pulang Bu?"



















Pintu mobil pick up itu ia tutup, Chris pun memberikan kunci mobil tersebut ke pemilik nya
"Terimakasih Chris, maaf membuat mu harus pulang selarut ini"

"Tidak apa pak"

"Ini, bayaran untuk sementara, setidaknya bisa membeli bahan makan" Pak Iwan memberika beberapa lembar uang yang memang tak banyak tapi cukup lah untuk membeli bahan pokok dapur

Pak Iwan juga beberapa kali memakai jasa Chris, entah itu mengantarkan barang-barang perabotan pesanan orang ataupun pekerjaan ringan lainnya seperti membersihkan kebun atau halaman rumah. Kebetulan Pak Iwan sedang pada masa berjaya nya karena toko bangunan nya sedang ramai borongan, apa salah nya berbagi rezeki

"Terimakasih ya Pak, saya pulang dulu"

Chris memilih pulang jalan kaki, sayang ongkos kalau harus pakai bus. Lagipula juga cuma 2km dari rumah nya

Keadaan jalanan pada malam hari mulai sepi, toko toko pinggir jalan juga sudah tutup. Hanya minimarket 24jam dan tempat mabuk mabukan yang masih sedia buka

Chris berjalan santai seraya menghembus nafas lelah nya, ingin mengeluh tapi apa kata Tuhan? Sudahlah menjadi umat yang gajelas banyak ngeluh pula

Sejenak Chris duduk di halte hanya untuk menenangkan dirinya sebelum pulang ke rumah. Otaknya tak pernah berhenti berpikir sedikit pun untuk memikirkan pekerjaan apa lagi yang harus dia kerjakan besok?

Dengan kepala menunduk Chris mengusap wajah nya, setidaknya dia bersyukur Tuhan memberikan fisik yang kuat untuk nya

"Maaf, aku minta maaf karna semua karna kebodohan ku" Gumam Chris di tengah sunyi nya malam

𝐁&𝐃 𝐒𝟐 - CHANJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang