𝐁&𝐃 𝐒𝟐 - CHANJIN

Beautiful Scar

Manfaatkan waktu mu sesuai yang kau mau. Aku tetap disini, menjadi tempat bersandar mu

"Hyunjin?"

Chan masuk ke rumah besar milik pacarnya itu

Kalau sudah tidak ada sautan, berarti anak itu sedang diruang melukis nya

Putra tunggal keluarga Hwang itu memang pecinta seni lukis, hampir seumur hidup nya dia habiskan untuk corat coret kanvas yang menghasilkan karya terbaik nya

Tok tok

"Aku masuk ya" Setelah meminta izin, Chan pun membuka pintu ruangan khusus tempat melukis itu. Kanvas dengan berbagai macam ukuran tersusun rapi baik itu masih putih bersih maupun yang sudah tergambar

Si cantik dengan rambut kucir kuda itu reflek menoleh ke pintu, wajah yang sedari tadi serius melakukan aktivitas melukis nya sekarang berubah berseri saat melihat kedatangan pacarnya

"Chan, sini" Panggil nya dengan semangat

Chan pun mendekati Hyunjin yang sedang duduk di samping jendela besar ruangan tersebut dengan canvas besar di hadapan nya

"Ini kamu, bagus ga?"

Chan benar benar speechless saat melihat lukisan wajahnya di sana
"Bagus, bahkan ini terlalu bagus. Kok kamu bisa detail gitu gambarin muka aku, emang pake contoh foto yang mana?"

"Ga pake contoh tauk, aku ingat persis setiap inci wajah kamu heum" Ucap nya memuji kehebatan dirinya sendiri, kuas cat di tangannya kembali menyentuh kanvas untuk menyelesaikan hasil lukisan nya itu

Chan terkekeh gemas sambil mengusak sayang kepala Hyunjin
"You're amazing, as always"

"Thank you" Hyunjin mendongak menatap Chan dengan senyuman cantik nya

"Sudah makan obat hm?" Chan toel hidung mancung itu

Kepala si cantik mengangguk. Melihat semangat Hyunjin yang balik seperti ini membuat Chan tenang

Ia pun mengambil kursi dan duduk di samping Hyunjin menemani nya melukis

"Wah siapa pria tampan ini" Chan melipat kedua tangannya di depan dada sambil bertanya siapa orang yang ada di dalam lukisan itu

Hyunjin jahil nya mencolek cat warna biru ke ujung hidung Chan
"Pacar aku dong, ganteng kan?"

Tak berdiam diri, Chan ikut mencolek hidung Hyunjin dengan cat kuning

Mereka pun saling menghabiskan waktu berdua di ruangan kesukaan Hyunjin itu

•••

Chan duduk di ruang tengah bersama kedua orangtua Hyunjin. Sedangkan Hyunjin tertidur di kamar akibat pengaruh obat yang baru saja dia makan

"Chan, makasih ya masih terus ngasih semangat untuk Hyunjin. Maaf kalau Hyunjin terus menyusahkan"

"Gapapa tante, sama sekali tidak menyusahkan kok"

"Mungkin terdengar memaksa, tapi tante sangat mengharapkan kamu untuk terus di deket Hyunjin. Walaupun dokter sendiri menyatakan hanya 1% keselamatan nya, setidaknya kita sudah berusaha dan berdoa semoga ada keajaiban ya"

Chan menunduk
"Chan bakal terus di dekat Hyunjin sampai dia sembuh, dia pasti sembuh" Gumamnya mencoba terus meyakini kalau memang ada keajaiban nantinya