𝐁&𝐃 𝐒𝟐 - CHANJIN

Sebelum Cahaya

Kamu tau apa yang lebih indah daripada langit fajar?

Senyumnya

Aku hanya bisa menikmati senyum nya sebelum cahaya fajar mulai naik

Dia yang menghangatkan ku di saat dingin nya malam, tapi apakah suatu kita bisa saling menatap di bawah langit terang?

Bruk

"Ssstt" Chris menempelkan jari telunjuk nya di depan bibir sebagai kode untuk jangan terlalu berisik

Pemuda cantik dengan sweater cream itu pun menutup mulutnya serapat mungkin dengan tangannya, kedua mata sipit itu membentuk dua bulan sabit saat ia mencoba menahan rasa tawa nya

"Maaf" Bisiknya meminta maaf karna sudah membuat keributan, dia tidak sengaja menjatuhkan kotak makan yang ada di dekat meja kayu

03:00 am adalah waktu yang bisa mereka nikmati berdua. Kedua nya bertemu di rumah pohon yang terletak di halaman belakang rumah Hyunjin

Pria dengan kaos hitam dan celana corak army itu mengeluarkan sebungkus permen lolipop yang ia bawa

"Makanan manis untuk yang manis"

Si cantik bersemu malu seketika ketika mendengar gombalan ringan dari tentara tampan itu

"Makasih" Hyunjin menerima pemberian Chris dengan ekspresi wajah yang teramat senang

Walaupun di sini hanya ada cahaya lilin yang menerangi mereka, setidaknya Chris masih dapat melihat betapa cantik nya seorang Hwang Hyunjin

•••

Cinta mereka harus terhalang oleh dua negara yang berselisih, Hyunjin terlanjur jatuh hati dengan salah satu tentara penjajah. Satu satunya orang dengan seragam tentara yang menatap nya teduh, bahkan pria itu menurunkan muncung senjata nya ketika hendak menembak mati kedua orangtua Hyunjin

Tapi entah mungkin sudah takdir nya, kedua orangtua Hyunjin harus tetap meregang nyawa ditembak mati oleh kawanan tentara yang lain akibat adanya pemberontakan, mereka mati tepat di depan mata Hyunjin dan tentu saja menjadi luka paling sulit disembuhkan untuknya

Sejak saat itu Chris selalu mengamati Hyunjin dari jauh, sampai akhirnya ia mendengar anak itu meraung menangis sendirian di rumah pohon nya

Perlahan Chris menaiki anak tangga yang terbuat dari kayu itu, rumah pohon tanpa pintu hanya di tutupi oleh kain hijau sebagai pengganti pintu nya

Merasakan ada pergerakan di dekatnya, Hyunjin yang sedaritadi duduk meringkuk pun mendongakkan kepalanya, ada sosok yang jongkok di hadapan nya dan tangan yang terulur memberikan sebuah kain kecil

Melihat celana yang dikenakan oleh pria asing itu, sontak Hyunjin langsung reflek mundur dan ketakutan. Tapi sepertinya Hyunjin mengenali wajah ini, sosok yang saat itu mundur dan menurunkan senjata nya ketika penembakan massal saat tragedi pemberontakan

Chris paham, semua orang juga selalu menatap Chris ketakutan di luar sana, walaupun sebenarnya hati Chris sendiri menolak atas pekerjaan nya

Melihat anak manis itu tampak gemetaran, Chris pun meletakkan sapu tangannya di lantai
"Aku minta maaf" Hanya itu yang bisa Chris ucapkan