°°° “Aku sebenarnya kesini dan mengajak kalian berdua karena aku mau menjawab pertanyaanmu dengan Tara tentang perasaanku saat ini”.°°°
~~~
Terlihat Rafa sangat penasaran dengan perasaanku saat ini.
“Aku sebelumnya minta maaf, jujur aku menyukaimu bahkan aku ingin sekali menerima pernyataanmu tempo hari.
“Tapi setelah kupikir-pikir aku tidak bisa menerima pernyataanmu itu ataupun pernyataan Tara.
“Aku hanya ingin kita terus bersahabat seperti dulu, maaf”.
Tapi tiba-tiba ada suara seperti seseorang yang menginjak ranting, dan ternyata kulihat dengan Rafa dia adalah Tara yang sedari tadi mendengarkan apa yang aku telah bicarakan dengan Rafa dari balik pohon.
Dia terkejut saat kupanggil.
“Tara, tunggu!!” kutarik tangannya membuatnya berhenti berlari .
“Kau kenapa??!!!”
“Aku sudah tahu jawabannya kau lebih menyukai kak Rafa dibanding aku, aku sadar selama ini aku sudah memaksa kak Rafa untuk tidak menyukaimu Ratna,
“Kuharap kalian menjadi pasangan yang baik ya, aku pergi dulu, kak maafkan aku”.
Kulihat Tara memeluk Rafa, mereka tersenyum dan saling meminta maaf.
“Tara, aku dengan Ratna tidak ada hubungan apapun bahkan keputusannya Ratna adalah tidak memilih diantara kita, dan lebih memilih persahabatan kita.
"Kau jangan pergi, kau tahu tidak ada siapapun selain kau Tara, orangtua kita sudah tiada dan kau ingat kita harus bersama kan?”.
“Baiklah, maksudnya itu tidak benar, Ratna kenapa kau memutuskan seperti itu, kau kan menyukai kak Rafa?”
aku hanya tersenyum mendengar perkataan Tara.
“Aku tidak ingin persahabatan kita runtuh hanya karena masalah ini.
“Dan sekarang aku tidak ingin melihat kalian bertengkar dan aku ingin persahabatan kita tetap terjaga sampai selamanya, dan tentang perasaan biarlah waktu yang akan menjawabnya nanti, oke”.
Ucapku mengangkat kedua jari kelingkingku keatas dan mengaitkannya kejari Rafa dan tara dan berakhir dengan senyuman yang merekah di wajahku dengan rafa dan tara sembari berkata.
“Sahabat selamanya!! Ha..ha..”.10 Tahun kemudian…
Aku sudah lulus sarjana kedokteran dengan menjadi lulusan terbaik dan mendapatkan gelar yang aku impikan. Dan sekarang aku sudah bekerja menjadi dokter tetap di suatu rumah sakit ternama.
Sedangkan kedua sahabat ku Rafa dan Tama mereka sudah menjadi pengusaha yang sukses mereka membuka usaha bersama-sama. Dan sampai saat ini kami masih menjalin komunikasi yang baik dan tetap menjadi sahabat.
Aku sangat bangga dengan kedua sahabatku itu, terimakasih telah menjadi sahabat terbaikku.~~~ end

KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan Kita
NouvellesCerita pendek tentang persahabatanku sejak kecil dengan kedua sahabatku yakni Rafa dan Tara.