Kontrol kecantikan mu, Kim

877 118 26
                                    

Selamat membaca.



"Jaehyun"

"Jaehyun"

"JAEHYUN"

Tersentak, bocah yang menduduki tahun ke dua itu lantas menoleh, dan menatap ke arah Hyunbin.

"Kau melamun?"

"Ck, diamlah Hyunbin, dan selesai kan essay mu"

Hyunbin tampak merengut, tapi tangannya tetap kembali mengerjakan essay miliknya, mengabaikan June yang tampak terkikik geli.

"Kenapa kalian melakukan ini padaku"

Suara yang sangat Jaehyun kenal itu tampak masuk ke pendengaran sang price Slytherin.

Menolehkan kepalanya, Jaehyun lantas berdiri, mencoba menulusuri isi perpustakaan itu, hanya satu tujuannya, mencari Mingyu.

"Astaga, kau sangat cantik"

"Apakah kau malaikat?"

Menyerngit kan dahinya, Jaehyun lantas mendekati kerumunan yang berada di depannya itu, baik laki laki ataupun perempuan dari tahun pertama sampai tahun ke empat, tampak mengerubuni sesuatu yang Jaehyun yakin itu adalah Mingyu.

"Minggir sekarang"

Kerumunan itu lantas menoleh kebelakang, kemudian mulai membubarkan diri, mendapati Jaehyun, price Slytherin menatap dingin ke arah mereka.

"Kembali ketempat kalian"

Ucapan kedua dari Jaehyun kembali di turuti oleh para murid dari berbagai asrama itu, hingga di perkirakan semua orang sudah pergi, Jaehyun lantas mendekat ke arah Mingyu, yang saat ini tengah menyembunyikan wajahnya di balik sebuah buku yang bisa dibilang sangat tebal.

"Jauhkan buku itu dari wajahmu, Kim"

Gelengan cepat langsung di terima oleh Jaehyun, Mingyu menolak menyingkirkan buku itu dari wajahnya, bahkan semakin menyembunyikan wajahnya.

Jaehyun memutar bola matanya malas, kemudian tangannya bergerak untuk menurunkan paksa buku yang menutupi wajah pemuda manis di depannya ini.

Jujur.

Jaehyun tersentak pelan, jantungnya berdebar secara berlebihan, mendapati Mingyu, eum yah- bocah manis itu tampak menggunakan flower crown di atas kepalanya.

Flower crown dengan warna putih serta sedikit warna tulang itu tampak sangat cocok di kenakan oleh Mingyu. Di tambah lagi dengan akses tambahan manik manik, entah dari mana para perempuan perempuan itu mendapatkan nya, yang terpenting Jaehyun sungguh menyukai bagaimana flower crown itu menyatu dengan rambut brown sugar milik Mingyu.

"Kontrol kecantikan mu, Kim"

Pipi Mingyu tampak merona hebat, mendapati kalimat pertama yang keluar dari mulut Jaehyun, ketika dirinya menyingkir buku itu adalah, kalimat yang yah-

Sedikit memalukan.

"Siapa yang memasangkan flower crown itu padamu?"

"Eumm- Lisa tahun ke dua dari rumah elang"

Menganggukkan kepalanya, Jaehyun lantas mendudukan diri di depan Mingyu, dia dari tadi berdiri sambil membungkuk jika kalian ingin tau.

"Dimana para babu-"

"MENJAUH DARI MINGYU, ULAR TENGIK"

Oh baiklah, tampaknya Jaehyun harus menjauh dari meja para Gyfindork itu, jika tidak ingin diserang berbagai mantra.





















































Malam hari pukul 8.

Sebagai price Gryffindor,  oh tentu saja Mingyu harus sedikit menyombongkan itu.

Bocah imut yang luar biasa manis itu bergerak pelan menyusuri koridor, yah koridor bisa di bilang sepi, karena sudah memasuki jam malam, dimana siswa yang berkeliaran bisa mendapatkan detensi.

"Kim"

"Jung, kau- kenapa kau disini?" tanya Mingyu malas

Mendengus kecil, Jaehyun, bocah yang sudah merebut ciuman pertama Mingyu itu hanya memutar bola matanya malas.

"Aku? Aku sama sepertimu"

Mingyu berkedip pelan, kemudian mengangguk.

"Oh aku lupa"

Oh sial, cengiran itu.

"Kau tau Kim? 2 teman mu itu sangat mengesalkan, aku ingin membuang mereka ke danau hitam" kata Jaehyun santai, sambil sesekali menolehkan kepalanya ke arah Mingyu.

"Yang mengesalkan itu kau, Jung"

"Kau selalu ada di mana pun aku berada, dan itu mengesalkan"

Mingyu tampak menggembung kan pipinya, benar benar terlihat lucu

"Aku berada di sampingmu karena aku harus menjaga milik ku" balas Jaehyun pelan, tanpa menoleh ke arah Mingyu.

"Apa?"

Kaki Mingyu seketika berhenti melangkah, kemudian menatap polos Jaehyun.

"Huh, aku harus menjaga milikku" ulang Jaehyun lagi, dengan nada yang sedikit berat.

"Milikmu, eumm tunggu- aku milikmu?" tanya Mingyu tak yakin, dan tak di sangka sangka mendapat balasan anggukan oleh Jaehyun.

Belum sempat Mingyu berekspresi lebih, Jaehyun sudah terlebih dahulu menarik tangannya, kemudian mencium lembut punggung tangannya itu.

"Ayolah love, jangan membuang buang waktu hanya dengan berdiam disana, kita harus patroli, ingat?"

Oh tidak,

Pipi Mingyu merona hebat.














































Fyi. Aduh aduuhhh udah kecil kok cinta cintaan, dasar Jung Jaehyun.

Sksks, btw aku agak ribet mikir ff ini karena temanya benar benar berat, huft(・・)σ

Yasudah dadah(◍•ᴗ•◍)❤

Light•Seraphim (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang