Selamat membaca
Mingyu menatap kertas di tangannya dengan ragu, itu adalah peta perompak, salah satu barang pemberian dari ayahnya.
Di peta itu tampak nama Jaehyun tercetak dengan jelas. Mingyu sudah memperhatikan nya kurang lebih 5 menit.
Yah, Mingyu sebenarnya memiliki janji dengan Jaehyun-
Oh bukan bukan, Jaehyun lah yang mengancam Mingyu agar mendatanginya setelah jam makan siang selesai.
"Hah, baiklah aku akan datang, sekiranya dia ingin memantraiku, aku masih bisa melindungi diri"
"Emm-aku tidak begitu yakin"
Setelah menghelai nafas pelan, Mingyu kembali memasukkan peta itu kedalam tasnya, dan langsung berlari menuju danau hitam, tempat perjanjiannya dengan Jaehyun.
"Kau telat 7 menit 38 detik, Kim"
Mingyu tidak menjawab, bocah manis itu langsung mendudukkan diri di bawah pohon, mata sipitnya yang cantik itu menatap polos ke arah Jaehyun.
"Kenapa memanggil ku, Jung?"
Tersentak pelan, Jaehyun langsung tersadar dari lamunannya.
Remaja berusia 13 tahun itu lantas mendekati Mingyu, mendudukkan diri tepat di depan si manis, mata tajamnya menatap lurus ke arah Mingyu.
"Kau-"
"Yahh?"
"Bisakah kau tidak memberi tatapan itu kepada semua orang?"
Mingyu menyerngit pelan, kedua matanya tampak berkedip cantik.
"Aku tidak faham dengan apa yang kau katakan"
"Ck, kubilang tatapan mu" ulang Jaehyun
Mingyu semakin mengerutkan dahinya, kepalanya sedikit dia miringkan ke samping kiri.
"Aku tidak faham, Jung"
Menghelai nafas lelah, Jaehyun lantas memegang dagu Mingyu lembut, dan kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah si manis.
Jarak di antara mereka hanya tersisa beberapa centi.
"Aku tidak suka, kau memberikan tatapan polos mu kepada semua orang" bisik Jaehyun lembut, tepat di depan wajah Mingyu.
"Kenapa?" balas Mingyu pelan
"Karena aku tidak suka berbagi"
Belum sempat Mingyu menjawab, bocah lucu itu sudah merasakan sesuatu yang lembut di belahan bibirnya, tunggu-
LEMBUT?
Si ular sialan ini menciumnya?
Tepat di bibir?
Cup
"Bibir mu manis, aku benar benar ingin menyesapnya, menggigitnya, menjilatinya, kemudian memasukkan lidahku kedalam mulutmu"
Wajah Mingyu benar benar terasa panas, dengan santainya, Jaehyun mengatakan hal tidak pantas untuk anak seusianya tepat setelah dia mencuri ciuman pertama Mingyu.
Tangan Jaehyun tampak mengusap pelan pipi kanan Mingyu, masih dengan posisi yang sama, pemuda berkulit pucat itu lantas mengecup lama dahi Mingyu.
"Slytherin selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan, Slytherin tidak menerima penolakan dan terakhir, Slytherin tidak suka berbagi, ingat itu Kim"
Dan setelahnya, Jaehyun tampak pergi begitu saja, meninggalkan Mingyu yang masih terdiam di posisinya, dengan wajah yang total memerah seperti buah tomat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light•Seraphim (Discontinue)
Fantasía"Kim Mingyu, keturunan dari Kim Kai serta Kim Jennie, yang memilih untuk menghianati golongan Dark dan akhirnya bergabung dengan golongan Light" "Shut up, Jaehyun" "Scared, Mingyu?" "You wish"