11. hari keberangkatan

309 71 53
                                    

THE SOUL'S
.
.
.

________________________________

11.Hari keberangkatan

________________________________

Happy reading yerobun♡

Jangan lupa vote dan komen yang banyak ya😄

.●.
._____.
.________.
.___________.
._______________.


------------------------*----------------------

Pagi ini sekitar pukul 6.30, seperti yang sudah direncanakan semalam Taeyong tengah melajukan mobilnya untuk menuju kerumah Sinb.

Dia sengaja menjemput Sinb 30 menit lebih awal karena yah memang jarak rumah Sinb itu cukup jauh dari rumahnya atau pun rumah teman satu mobilnya yang lain. Dengan kata lain Taeyong benar-benar melawan arus untuk bisa menjemput Sinb. Ya begitulah dengan alasan mobil Kelompok Doyoung yang penuh, Taeyong akhirnya mengusulkan diri untuk menjemput Sinb.

Tak lama setelah mobil Taeyong memasuki kawasan Komplek perumahan, kini ia sudah menghentikan mobilnya tepat didepan Rumah bercat putih yang gerbangnya sudah terbuka separuh. Tak menunggu waktu lama Taeyong segera turun dari mobilnya lalu berjalan masuk melewati gerbang.

"Bi" panggil Taeyong kepada sosok yang ia lihat tengah duduk sambil memainkan ponselnya.

"Oh udah dateng" Sosok itu--Sinb segera berdiri lalu sambil menarik kopernya ia mendekati Taeyong.

"Lama nggak nunggu nya?" Tanya Taeyong sambil tersenyum manis.

"Nggak juga." Jawab Sinb sembari berjalan melewati Taeyong.

"Bi" panggil Taeyong lagi sembari menyamakan langkahnya dengan Sinb yang berjalan cepat sambil menarik kopernya itu.

"Hmm" jawab Sinb.

"Elo nggak pamit sama papah lo dulu?" Tanya Taeyong, "gue juga mau pamit, biar papah lo tau kalo elo ada yang njagain" lanjut Taeyong saat Sinb menoleh padanya.

"Papah lagi keluar kota, gue udah ngechat sih kemaren tapi belum dibales ataupun dibuka" jawab Sinb datar.

Taeyong tahu ada perubahan ekspresi dari gadis didepannya itu saat menjawab pertanyaannya, ia juga sadar kalau nada bicara Sinb yang terdengar datar itu sebenarnya mengandung luka didalamnya. Dan satu lagi yang Taeyong sadari kalau-

"Udah lo nggak usah pikirin papah gue. Lagian dia nggak bakal khawatirin anak nggak guna kayak gue" ucap Sinb lalu mulai menarik kembali kopernya menuju mobil Taeyong.

Sementara itu Taeyong masih terdiam menatap dalam pada punggung Sinb lalu kembali bertanya dalam hatinya,

-hubungan Sinb dan papahnya itu tidak baik dan mungkin buruk. Tapi seburuk apa? Itu yang ia tidak tau.

"Yong bukain bagasi nya elah" Lamunan Taeyong terhenti saat ia mendengar seruan Sinb yang ternyata sudah sampai didepan bagasi mobilnya, lalu dengan langkah cepat ia segera menghampiri Sinb.

"Dasar! bukannya bantuin bawa koper malah ngelamun" kesal Sinb sesaat setelah Taeyong sampai disampingnya.

"Ehehe Sorry Bi" Taeyong menjawabnya sambil terkekeh, lalu segera membuka bagasinya dan memasukan koper Sinb kedalamnya.

"Langsung kerumah Haechan ya" ucap Taeyong.

"Bentar gue mau persiapan dulu" jawaban Sinb membuat Taeyong menaikan satu alisnya karena bingung, ditambah lagi ketika ia melihat Sinb yang menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan napasnya secara kasar berkali-kali.

the SOUL's  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang