the SOUL's [On Going]

29. bertahan di tubuh nya

THE SOUL's
.
.
.

__________________________________________________
29. 𝓑𝓮𝓻𝓽𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓽𝓾𝓫𝓾𝓱 𝓷𝔂𝓪
__________________________________________________

Sebelumnya aku belum pernah merasakan rasanya memiliki banyak teman. Jadi sekarang aku sangat bahagia karena mereka kini menjadi temanku. Terima kasih ya 'Teman'

~Jung Eunha~

__________________________________________________

HAPPY READING!!
JANGAN LUPA VOTE&KOMEN YAH😘😘

...✧༺♥༻✧...
(Notes: mulai dari sini aku sebut badan Sinb dengan nama Eunha ya, karna kan disini badan Sinb ditempati jiwa nya Eunha)

Yerin mengerjap perlahan karena menyadari pergerakan dari Tubuh Sinb yang sebelumnya pingsan.

"Oh kamu udah bangun Bi" Ucap Yerin yang kini langsung bangkit dari duduknya dan berdiri untuk membantu Sinb--ah maksudnya Eunha yang kesusahan untuk duduk itu.

"Yerin" Panggil Eunha dengan suara yang masih serak.

"Iya Eunbi kamu butuh sesuatu??" Tanya Yerin sigap lalu langsung menghampiri meja yang letaknya cukup dekat dari kasur Eunha untuk menuangkan segelas air.

"Yerin aku mau tanya" Ucap Eunha lemas tapi berhasil menghentikan aktivitas Yerin yang akan menuangkan segelas air untuknya.

"Hn? Nggak mau minum dulu?" Tawar Yerin sambil menunjukan gelas di tangannya yang akan dia isi minum.

Eunha menggeleng kecil, lalu menepuk bagian kasur yang kosong disebelah nya. "Yerin duduk sini" Ajaknya dengan senyum yang mulai terpatri di wajah pucat nya.

Melihat itu Yerin akhirnya mengurungkan niatnya untuk mengambilkan segelas air dan langsung saja menuruti Eunha untuk duduk di samping Yeoja itu.

"Kamu mau ngomong apa sih?" Tanya Yerin penasaran tepat setelah ia mendudukan diri disebelah Eunha.

"Yerin kamu sahabat ku kan?" Eunha mulai bertanya.

"Iya lah.. Kenapa tanya gitu?" Yerin yang sedikit bingung dengan pertanyaan Eunha jadi mengernyit kan dahi.

"Nggak papa aku cuma seneng aja" Jawab Eunha dengan senyum cerah yang lagi-lagi membuat kernyitan di dahi Yerin semakin dalam.

"Seneng? Habis kecelakaan kamu seneng?" Tanya Yerin hampir tidak percaya dengan ucapan sahabatnya itu.

Dan ya bukannya merasa menyesal Eunha justru kembali tersenyum lalu mengajukan permintaan lagi ke Yerin.

"Yerin aku boleh tanya lagi" Ucap Eunha membuat Yerin menghela napas sejenak lalu mulai meraih tangan Eunha untuk dia genggam.

"Iya tanya aja ngapain ijin dulu sih Bi" Balas Yerin sambil tersenyum.

"Emm.. Yer aku berhak bahagia kan?" Tanya Eunha sedikit ragu dan cemas, dan tentu nya ekspresi itu berhasil di pahami Yerin.

Yerin melepaskan tangan Eunha yang sebelumnya dia genggam lalu beralih memegang kedua pundak Eunha, hingga membuat Eunha dan Yerin kini saling menatap satu sama lain.