Dira berjalan di rerumputan hijau *indah* satu kata itu yg ada di benak dira sekarang, dimana dia sekarang mengapa tempatnya begitu indah
Dira melihat seseorang perempuan berpakaian putih yg indah "cantik"gumam dira
Dira memandang dirinya, sejak kapan dia memakai gaun putih bersih yg indah ini, dira merapa kepalanya,
Dira menautkan alisnya saat tangannya merasakan ada mahkota di atas kepalanyaSebenarnya dira ada dimana, kaki dira melangkah dengan sendirinya ke arah seorang gadis tadi
"hai dira"ujarnya "gua dina" lanjutnya sambil mengulurkan tangannya
"D-dina"gumam dira menautkan alisnya "D-dina ratu the bross"lanjut dira menatap dina
"yappp"sahut dina lalu tersenyum
"k-kita ada dimana,kamu ngapain di sini ?"tanya dira gugup, dira takut,bahkan sangat takut
Apakah dira sekarang udah berada di surga, bahkan dira belum bertemu keluarga nya dan mengucapkan salam perpisahan.
"seharusnya aku yg nanya kamu ngapain disini, belum waktunya kamu ada disini ra, tugas kamu belum selesai"terang dina sambil tersenyum sangat indah,manis sekali senyumnya
"kamu harus pulang sekarang, mereka nunggu kamu disana"ujar dina mengarahkan jarinya ke arah bundaran cahaya
Dira mengalihkan pandangan nya ke arah cahaya itu
"belum waktunya kamu ada disini ra, sebentar lagi, tunggu sebentar lagi aku akan ajak kamu ke suatu tempat yg lebih indah dari tempat ini" ujar dina "aku tunggu kamu disini, kita pergi sama-sama ya, tapi kamu selesaikan dulu tugas mu"lanjut dina
Perlahan dina menjauh dari dira melambaikan tangannya sambil tersenyum
"D-dina jangan tinggalin aku sendiri"lirih dira "A-aku T-takut"
"Cepat selesaikan tugas mu, aku tunggu disini"ujar dina melambai-lambaikan tangannya
Dira melihat cayaha putih mendekat ke arahnya, dira memejamkan matanya
****
Perlahan dira kembali membuka matanya, melihat sekeliling
Dira meneteskan air matanya saat melihat bundanya terlelap di sampingnyaDi sofa ada ayahnya, abangnya dan farhan tertidur
"B-bunda"lirih dira
Merasakan pergerakan di tubuh dira, bunda terbangun dari tidurnya
Bunda memeluk dira erat sambil menangis"bunda jangan nangis dira gak apa-apa kok"ujar dira menenangkan bunda
"kamu kenapa gak bilang bunda tentang penyakit kamu sayang"lirih bunda sambil menakup pipi dira menatap dira lekat
"dira kuat kok bunda"ujar dira tersenyum
Ayah mendekat ke arah dira, memeluk dira erat
"dira gapapa kalian jangan ada yang nangis nanti dira sedih"ucap dira tersenyum
Farhan menatap dira lekat, rasanya rindu sekali dengan gadisnya ini
Air mata farhan kembali menetes saat mengingat ucapan dokter****
Flashback on
Bunda, ayah, andra, dan farhan ada di ruang dokter membicarakan kondisi dira sekarang
Sudah dua hari dira tak sadarkan diri dari koma nya"penyakit dira sudah sangat parah, sudah tak ada harapan lagi"ujar dokter serius
"oprasi dokter apa dira gak bisa oprasi"sahut ayah dira
KAMU SEDANG MEMBACA
cewek bar bar dan cowok dingin
Roman pour Adolescents[TAHAP REVISI] Kita gak akan pernah tau rahasia hidup, garis takdir membawa kita ke arah mana Cinta pertama mu belum tentu menjadi cinta terakhir mu. Jangan khawatir kita masih SMA masih banyak yg harus kita lakukan Gimana ni alur nya yuk baca💙 pl...