chap30

2.4K 147 17
                                    

Dira duduk di bus sambil membaca novel dillan di tangannya namun tiba-tiba ada yg merebut novelnya dari tangannya
Dira menatap si perebut novelnya

"han balikin"ucap dira

"ogah"ujar farhan menjauhkan bukunya dari hadapan dira

Farhan duduk di samping dira mengeluarkan headset dari tasnya memasangkan satu di telinga dira dan satunya di telinganya

Mengalun lagu mungkin hari ini esok atau nanti
Dira memejamkan matanya mendalami lagu


Kuhampiri jalan yang kita lewati
Setiap hari kita di sini
Kumenanti hadirmu 'tuk kembali
Hanya kenangan yang tersisa di sini

Namun sekarang kau t'lah pergi
Dan kuyakini kau takkan kembali

Mungkin hari ini
Hari esok atau nanti
Berjuta memori yang terpatrI
Dalam hati ini

Mungkin hari ini
Hari esok atau nanti
Tak lagi saling menyapa
Meski kumasih harapkanmu

Kumenanti hadirmu 'tuk kembali
Hanya kenangan yang tersisa di sini
(Namun sekarang)

Dira menatap farhan yg juga memejamkan matanya
Apa jika dirinya nanti tak baik-baik saja farhan akan tetap akan bersamanya

"han"gumam dira

"han"panggil dira sekali lagi

"farhan"ujar dira menatap lekat farhan

"iya sayang"ucap farhan membuka matanya menatap dira

"bisa janji ke gua tentang suatu hal gak"gumam dira

"boleh tapi jangan aneh-aneh yah"jawab farhan menggenggam tangan dira

Farhan menautkan alisnya bingung saat menggenggam tangan dira
Dingin sekali
Farhan menatap wajah dira lekat

"kamu gakpapa kan"tanya farhan memastikan

"aku gakpapa kok"gumam dira
"janji ke aku ya han, tetap bahagia apapun yg terjadi dan tetep jadi farhan yg aku kenal sekarang"gumam dira

Farhan menautkan alisnya bingung

"D-dan jangan pernah anggap aku hilang, karna aku akan ada selalu di hati kamu"lirih dira hampir menangis sambil mengarahkan jarinya ke dada farhan

Mendengar itu farhan langsung memeluk dira erat, dira mencengkram belakang seragam farhan menangis diam

"lu kenapa sih Ra, ada masalah ngomong ke gua"ujar farhan memeluk dira erat

Dira menggeleng sebagai jawabannya

****

Terik matahari pagi ini sungguh membuat semua orang kewalahan
Guru di depan sana berceloteh terus menerus

"panass"

"ahhh tau panas ngoceh aja tu guru"

"anjir panans banget kaya di neraka"

cewek bar bar dan cowok dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang