chap23

2.5K 154 10
                                    

Dira terbangun dari tidurnya
Mengusap matanya
Terkejut kelas sudah sepi hanya ada tiga orang disini dirinya, ketua kelas, dan anak baru

Farhan melangkah pergi ke luar kelas setelah dira terbangun
Dira melihat jam di dinding
"Hahhh" Gumam dira
Sudah dari 1 jam yang lalu bel pulang berbunyi ternyata

"Dir lu gak pulang" Tanya bobi si ketua kelas

"Ahhh iya ini dira mau pulang kok" Ucap dira sambil menata buku-bukunya "emmm bobi dira boleh tanya gak" Ujar dira

"Boleh kok" Ujar bobi tersenyum sambil membenarkan kacamatanya

"Bobi gak benci dira" Tanya dira berhati-hati

Bobi terkekeh "ya enggak lah dir gak ada alasan buat gua benci lu"

"Emmmm makasi Bob, kok lu belum pulang juga" Tanya dira

"Gua kan harus ngunci kelas dir, kayanya lu cape banget ya gara-gara kejadian tadi pagi sampe tidur lama banget untung di jagain tu sama farhan" Celetuk bobi sambil menatap dira

"Hohhh maaf bobi gara-gara dira bobi jadi pulang telat, farhan anak baru itu Bob" Sahut dira mendekat ke arah bobi "dia jagain dira tidur" Lanjut dira

Di balas anggukan oleh bobi "dia jagain lu dari tadi" Jawab bobi

Mendengar itu dira berlari keluar kelas "DIRA PULANG DULUAN BOBI" teriak dira keluar kelas

Bobi hanya menggeleng melihat dira

****

Dira berlari menuruni tangga sekolah, lorong-lorong sekolah yg sudah sepi penghuninya
Dira melihat sekeliling sepertinya farhan sudah tak ada

"Dia kenapa jagain dira ya" Gumam dira sambil ber jalan ke arah halte bus

Dira duduk menunggu bus datang
Membuka ponselnya, air mata menetes di pipi nya setelah melihat foto kebersamaan nya dengan rafi

Dira meletakkan kembali ponselnya sakit sekali jika mengingat kejadian hari ini, Dimana semuanya hilang seketika, kebahagiaan, sahabat, teman bah kan dia di kucilkan sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dira meletakkan kembali ponselnya sakit sekali jika mengingat kejadian hari ini,
Dimana semuanya hilang seketika, kebahagiaan, sahabat, teman bah kan dia di kucilkan sekarang

"Dira kuat" Gumam dira menghapus air mata nya

****

Dira menatap langit malam dari balkon kamar nya
"Kenapa cinta dira berakhir mengenaskan" Lirih dira menatap langit bertabur Bintang

"Kenapa sahabat-sahabat dira pergi" Lanjut dira

"Kenapa dira harus di kucilkan di sekolah, KENAPA" teriak dira sambil menangis

Dira memeluk lututnya dan menangis

"Hikssss enggak-enggak dira harus tunjukin ke mereka dira itu kuat" Ujar dira menghapus air mata nya

cewek bar bar dan cowok dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang