chap15

2.5K 147 9
                                    

Rafi bersama seorang gadis sedang berada di rooftop sekolah berdua, ya hanya berdua
Dira bukan gadis itu bukan Dira

"Sayang kapan kamu putus in cewek itu" Rengek gadis itu sambil menghapit lengan rafi

"Tunggu ya sayang mungkin minggu depan aku bakal putusin dia" Ucap rafi sambil mengelus rambut sang gadis

"Tapi Dira aku liat dia baik sayang kamu gak kasian mainin dia" Lanjut gadis itu sambil menatap rafi

"Aku tau dia gadis baik, polos, dan gak mudah patah" Ujar rafi sambil melihat sang gadis

"Lagian kamu ah ada-ada aja kan kamu udah punya pacar ngapain taruhan buat pacarin orang lain" Ujar gadis itu sambil memanyunkan bibirnya

"Cuma taruhan sayang kan aku gak bener-bener suka sama dia" Jawab rafi

"Aku mau waktu seminggu ini kamu harus buat Dira bahagia aku gak mau tau" Putus sang gadis sambil menatap lekat rafi

"Iya seminggu ini aku bakal buat dia bahagia, setelah itu aku akan putusin dia di depan anak-anak sekolah lalu aku akan publik hubungan kita" Ujar rafi lalu memeluk sang gadis

🍒🍒🍒

Dira memasukkan buku-bukunya ke dalam tas, tak sabar ingin pulang
Rafi tadi menelfon nya untuk ke parkiran rafi akan mengantarnya pulang
Sungguh ini impresif

"Buru-buru banget sih lu dir kaya di kejar malaikat maut aje" Ceplos sasa saat melihat gelagat Dira

"Serem dong kalo malaikat maut" Jawab rinai

"Lu Sa yang di kejar malaikat maut" Gumam nadi

"Kurang ajar lu nad mau gua keramas in disini lu" Ujar sasa sambil ingin mengacak rambut nadi

Melihat kegarangan sasa, nadi langsung berlari keluar kelas dengan tas sekolah nya

"GUA DULUAN KEMBARAN MALAIKAT MAUT NGAMUK" teriak nadi kepada rinai dan Dira

"Yuk dir pulang juga" Ajak rinai sambil menenteng tas nya

"Rinai duluan aja ya, Dira mau ke toilet dulu" Jawab Dira

"Yaudah gua duluan ya,  hati-hati di jalan nya sama pangeran impiannya"ledek Rinai dengan nada rayuan

"Rinaiiiiiiiii"

🍒🍒🍒

Dira menata kunciran di rambut nya
Mengoleskan libbam di bibir pink nya
Senang sekali pangeran nya akan mengajak nya pulang bersama

Dira merasa risih setelah kedatangan beberapa kakak kelas yg menatap Dira dengan tatapan membunuh

"Permisi kak" Ujar Dira meminta agar kakak kelas itu menyingkir dari hadapannya

"Heh cupu lu itu gak usah sok cantik ya debu aja belagu lu" Ujar dewi sambil menjambak rambut Dira

"Awwwsss sakitt" Pekik Dira sambil memegang rambutnya yg terasa perih

"Putusin rafi sekarang" Geram dewi

"Gak akan , kakak mau pacaran sama kak rafi tapi gak bisa kan, kak rafi malah milih Dira Terima kenyataan dong kak" Tantang Dira sambil menatap 5 kakak kelas yg ada di hadapannya

"Kurang ajar ni anak di diemin malah ngelunjak lu ya, guys pengang dia"mura dewi

Tangan kanan dan kiri Dira di tahan sampai Dira tak bisa bergerak sedikitpun, rambut nya di jambak, sungguh sakit sekali Dira memejamkan matanya menetralkan rasa sakit nya

Plakkkkk,,,, dewi menampar Dira begitu keras hingga sudut bibir Dira mengeluarkan darah,,, rambut Dira kembali di jambak di benturkan kepala Dira ke arah tembok

cewek bar bar dan cowok dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang