365 hari sudah terlalui.
Buku bersampul warna-warni telah sampai pada bab terakhir.
Pena berkali-kali diganti karena patah atau kehabisan isi.
Tipe-X sudah tidak lagi berguna karena dianggap sama sekali tak menutupi.
Sebagian isi dari buku sudah robek atau memudar tulisannya, karena rinai yang tidak sengaja masuk ke dalam kamar ketika jendela dibuka setiap hari.
Album bersampul hitam pekat mulai kutata rapi di rak teratas.
Menaruhnya pada pertengahan dan mengapitnya dengan buku-buku dan album yang lebih lawas.
Mereka adalah suka duka dalam kurun waktu satu tahun lamanya.
Tempat penyimpanannya telah terganti oleh barang-barang baru yang harus segera aku isi kekosongannya.
Berganti cerita dari remaja menuju dewasa.
Mencoba menjalani sesuatu yang tidak akan bisa diterka apa kelanjutannya.
Berharap rinai dan badai sesegara mungkin akan berganti menjadi pelangi.
Jingga mampu kembali menghias cakrawala di penghujung hari.
Dan ... mega pekat akan terganti dengan biru langit yang dihiasi oleh terik mentari.
Semoga 365 hari ke depan ... Tuhan mampu mengabulkan segala permintaan akan kebahagiaan dunia dan seisinya.
Di penghujung 2020.
Rabu, 30 Desember 2020
Tertanda,
Adisa Tri Shila Putri
@adiezzaputry
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes
PoetryBukan permainan diksi yang dirangkai secara indah dengan penuh arti. Sekadar kalimat yang mungkin cukup untuk dijadikan penghibur diri di kala duka menghampiri.
