Dia.
Sang pemberi warna.
Sekaligus luka.
Datang dan pergi seenaknya.
Tak mengindahkan buaian manja dari permaisuri yang berusaha menyamai jingga.
Penuh dengan hal yang tak terduga.
Hampir saja tenggelam termakan oleh mega.
Namun tetiba dia datang memancar kirana penuh makna.
Pengembali rasa suka.
Namun sedetik kemudian, meninggalkan duka.
Dia lah senja.
Sang penakluk hati kaum hawa.
Pemilik pesona paling menawan tiada dua.
Tercipta oleh Kuasa yang ada di atas sana.Trenggalek, 30 November 2020.
Malam ini ketika banyak buku berserakan di hadapanku, meminta untuk dijamah sekaligus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes
PoetryBukan permainan diksi yang dirangkai secara indah dengan penuh arti. Sekadar kalimat yang mungkin cukup untuk dijadikan penghibur diri di kala duka menghampiri.