part 1

1.4K 83 1
                                    

Pagi ini langit begitu cerah. matahari telah sampai di langit untuk menyinari aktivitas manusia yang ada di bumi. Suara kicauan burung-burung pun sangat terdengar nyaring.

Kini di kediaman keluargaa Laksani, semuanya sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Melody tengah sibuk memasak di bantu art nya. Farish tengah membaca koran di teras rumah, sedangkan anak-anaknya sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, ada yang masih tidur, main hp, mandi dan lain-lain sampai Gracia datang ke setiap kamar kakak-kakaknya. Gracia menyuruh kakak-kakaknya untuk keluar kamar.

"Mau apa sih gre?, Kaka belum selesai nonton Drakor nya" ucap Shania.

"Iya nih gre Abang juga lagi main PS" ucap Boby.

"Ish bang Boby dan kak nju, Gege tuh mau ngajakin lari pagi biar sehat jangan pada di kamar terus" ucap Gracia.

"Males gre, mending Cici lanjut tidur ajah deh" ucap Shani yang akan pergi tapi tangannya langsung di tarik oleh Gracia.

"Pokoknya aku mau kita lari pagi bareng!, Nggak boleh ada yang nolak!" Ucap Gracia yang pada akhirnya, semua kakaknya menyetujui.

"Iya deh" ucap semuanya lesu.

"Yaudah kaka sama Abang masuk kamar gih terus ganti baju. 15 menit aku tunggu di bawah, pokoknya ga boleh lebih dari 15 menit!" Ucap Gracia.

"Iya yaampun gre, udah sanah gih kamu bangunin si dedek" ucap Shania yang langsung berbalik lalu masuk kedalam kamarnya diikuti yang lain.

Gracia tersenyum melihat kakak-kakaknya masuk kedalam kamar masing-masing, lalu dia juga langsung masuk kedalam kamar adiknya.

Gracia naik keatas kasur lalu menyibak selimut tebal yang menutupi tubuh adiknya.

"Dedek bangun kita lari pagi yu" Gracia mengguncang tubuh Nabilah, tapi si adik belum bangun juga.

" Dedek bangun ihhhh, ayo kita lari pagi" teriaknya sambil terus menggucang tubuh mungil adiknya. Namun Nabilah masih belum bergeming.

Karena kesal Gracia langsung mendekatkan wajahnya ke telinga Nabilah.

"Dedek kelinci dedek mati!!!!" Teriak Gracia tepat di telinga Nabilah yang membuat Nabilah terlonjak kaget dan langsung bangkit dari tidurnya.

"Huaaaaa Mama...mama " teriak Nabilah sambil berlari keluar kamar.

Gracia tertawa terbahak-bahak melihat wajah terkejut dan tangisan adiknya.

"Hahhahhaha aduh perut aku.. jahat banget ya aku jadi kakak aduh hahahha" Gracia masih terus tertawa sambil memegang perutnya.

Gracia berhenti tertawa lalu akan turun dari kasur, namun tiba-tiba melody datang sambil menggendong Nabilah.

"Eh mama" cengir Gracia sambil bergidik ngeri ketika melihat tatapan tajam melody.

"Kamu apain adek nya kak, sampai nangis gini" tanya melody.

"Nggak di apa-apain mah, tadi aku cuman mau ngebangunin dia ajah" jawab Gracia.

"Ta-di gle bi-lang ke-li-nci aku mati hikss hikss" adu Nabilah sambil sesegukkan. Dan membuat Melody langsung menatap tajamnya.

"Eh ma-h... Ta-di aku bilang gitu karena dedeknya susah di bangunin" ucap Gracia yang gugup karena ditatap tajam oleh Melody

"Huft lain kali jangan di ganggu adiknya ka, untung mama udah selesai buat sarapannya... yaudah gih sekarang kamu turun kebawah duluan , mama mau mandiin dedek nya dulu" ucap melody.

" Heum iya ma" ujar Gracia sambil berjalan mendekat.

"Muach... Maafin kakak ya dek" ucapnya yang mencium pipi Nabilah.

familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang