Chapter 5

236 32 5
                                    

Paginya Andrew terbangun, dan ingin melihat orang yang semalam ada di sampingnya. Tapi Andrew hanya mendapat ruang kosong, membuat Andrew bangun secara perlahan dan mencari sosok itu.

" Sudah bangun? "

Andrew langsung melirik ke asal suara, dan menemukan Locker sedang menatapnya dari balkon kamar.

" Kemari. "

Andrew menuruti perintah Locker, dan mendekati Locker yang ada di balkon kamar.

" Aku sudah duga, kau akan bangun jam segini. "

Kata Locker, lalu mengambil dua buah gelas. Yang tadi sengaja Locker letakkan di atas meja, yang ada di balkon. Setelah itu, memberikan salah satu gelasnya ke tangan Andrew.

" Minumlah, ini coklat hangat. Udara sekarang ini masih dingin. "

Andrew hanya diam, dan menerima coklat hangat pemberian Locker. Setelah Andrew menerima Cokat hangat pemberiannya, Locker membimbing Andrew mendekati pembatas balkon.

Setelah itu memeluk Andrew dari belakang, bersamaan dengan selinut yang digunakannya.

" Hangat tidak? "

Tanya Locker sambil menyenderkan kepalanya di bahu Andrew, tanpa sadar membuat wajah Andrew memerah. Lalu menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Locker.

" Baguslah, setidaknya kau tetap hangat. Dan kita bisa melihat matahari terbit.

Kata Locker lagi, sambil memperbaiki posisinya memeluk dan menyederkan kepalanya dengan nyaman.

" Kita tidak terlambat nanti? "

Tanya Andrew sambil menikmati coklat panasnya, dan membiarkan Locker bertindak sesuka hatinya.

" Tenang saja, rumah kita dekat dengan rumah Tonmai dan Wave. Juga lumayan dekat dengan sekolah. "

Jelas Locker yang masih santai, memeluk Andrew dari belakang.

" Kita masih harus ke rumah P'Tonmai dan P' Wave? "

Tanya Andrew masih mencoba fokus dengan coklat panas yang ada di tangannya.

" Tentu saja, kita memakai mobil mereka. Nanti sore baru kita akan membeli mobil baru. "

Jelas Locker lagi, sambil memandang wajah Andrew dari samping. Sementara Andrew mencoba bersikap santai, dam berusaha untuk tidak gugup.

" Lihat matahari sudah terbit. "

Kata Locker lagi, ketika matahari mulai terbit.

" Bagus sekali. "

Kata Andrew tanpa sadar, saat matahari mulai menunjukkan dirinya. Menyapa para penghuni bumi, dan membangunkan mereka dari tidur.

" Aku kira kau sudah sering melihat ini. "

Kata Locker mengkerutkan keningnya, sambil melepaskan selimut yang sedari tadi mereka gunakan.

" Aku langsung tidur di bus, supaya tidak mengantuk di sekolah. "

Jawab Andrew apa adanya, sambil tetap memandang matahari terbit.

" Pemandangan Sunrise memang yang terbaik. "

Kata Locker ketika melihat Andrew yang terpaku sambil memandang Sunrise, sementara Andrew hanya menganggukkan kepalanya.

" Matahari sudah terbit total, waktunya kita bersiap ke sekolah. Kita masih harus menjemput Tonmai dan Wave. "

Kata Locker sambil masuk ke dalam kamar, dan membawa duah buah cangkir yang sudah kosong.

" Aku akan mandi kamar sebelah, kau mandi saja di kamar mandi yang ada di sini. "

Moonlight MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang