Chapter 2 🔞

437 55 20
                                    

WARNING !!!!!
ANAK KECIL DIHARAP MINGGAT

◌⑅●♡⋆♡⋆♡●⑅◌

Locker mendecak sebal, sambil menunggu temannya. Dan sesekali mendengus sebal ketika melihat mobil kesayangannya, yang sudah kacau balau.

" Locker !! "

Locker menoleh ke asal suara, dan menemukan Tonmai dan Wave yang menghampiri nya.

" Sebenarnya ada apa menggubungi aku? "

Tanya Tonmai ketika sudah bersada di depan Locker.

" Mau minta tumpangan."

" Mobilmu kenapa? "

" Lihat saja mobilku. "

Tonmai dan Wave melihat ke arah yang di tunjukkan oleh Locker, dan kaget setelah melihat kondisi mobil Locker.

" Apa yang terjadi pada mobilmu? Mau memodifikasi ?"

Tanya Wave sarkas, sambil tertawa kecil.

" Aku baru keluar dari kamarku yang ada di bar, dan aku malah menemukan mobilku sudah seperti ini. "

Tonmai dan Wave ingin tertawa melihat Locker yang sudah stress, tapi tidak tega karena Locker baru saja tertimpa masalah.

" Ya sudah, ayo kami antar. Mobilmu akan aku minta di angkut nanti. "

Locker mengikuti Tonmai dan Wave, menuju mobil Tonmai terparkir tidak jauh dari mobil Locker.

Di dalam mobil, Locker jadi menyesal meminta bantuan Tonmai dan Wave. Bagaimana tidak menyesal, saat harus memperhatikan Wave yang duduk santai di pangkuan Tonmai yang fokus menyetir.

" Heh Wave, bangku sebelah kosong. Kenapa mesti duduk di pangkuan Tonmai sih? "

" Terserahku, Hubby saja tidak protes tuh. "

" Nanti dia tidak konsentrasi."

" Hubby bukan kau. Kami sudah sering seperti ini, dan tidak ada terjadi apapun."

" Sudah sering ?"

" Iya, Hubby kan hebat. Bisa menyetir sambil ciuman. Memangnya kau yang ceroboh?"

" Tapi tetap saja..... "

" Kalian bisa tenang tidak ? Pertengkaran kalian bisa membuat konsentrasiku kacau. "

Mendengar ucapan Tonmai, membuat Wave dan Locker langsung diam. Dan kembali sibuk dengan urusan masing-masing. Di mana Wave duduk di pangkuan Tonmai sambil sesekali mengecup leher Tonmai, dan Locker yang sibuk dengan ponselnya.

" Supermarket Dynamit itu punya CCTV tidak? "

Tanya Wave tiba-tiba, sambil tetap memainkan jarinya di leher Tonmai.

" Tentu saja punya. "

" Berarti kau bodoh. "

" Huh? "

" Potensi kita sama Locker bodoh. "

" Aku masih tidak mengerti maksudmu apa Wave."

Wave mendecak dan menghentikan kegiatannya, lalu memandang tajam ke arah Locker.

" Kau kan bisa menghack CCTVnya, lalu mencari tau siapa yang merusak mobilmu. Dasar bodoh. "

" Wive, tidak boleh begitu. "

Tegur Tonmai sambil tetap fokus mengemudi

" Dia saja yang menyebalkan Hubby."

" Tapi tetap tidak baik Wive. "

Moonlight MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang