Sesampainya di Vila yang dimaksud oleh Locker, Andrew hanya bisa berdecak kagum melihat suasana di sekitarnya. Mulai dari Vila sampai dengan pemandangan alam, yang sudah pasti tidak akan pernah di temui di daerah perkotaan.
"Andrewwww..."
Teriakan geng sayuran mengalihkan perhatian Andrew, dan Andrew bisa melihat Blacklist dan geng sayuran yang melambai semangat ke arah nya.
"Pergilah lebih dulu Andrew, au masih mengurus beberapa barang-barang kita berdua."
Andrew mengganguk, dan berjalan sedikit cepat ke arah teman-teman nya. Sebenarnya Andrew ingin berlari, tapi akibat perbuatan Locker membuat dia tidak bisa berlari. Juga ingin sedikit menutupi, supaya tidak banyak yang bertanya soal cara berjalannya.
" Lain kali sebaiknya kau pelan-pelan, berperasaan juga lah sedikit. "
Sidir Wave sambil memandang tajam ke arah locker, dan Tonmai yang sudah mulai terbiasa dengan pertengkaran mereka berdua. Locker mulai mengambil sikap waspada, dan sedikit tersenyum layaknya patung selamat datang.
" Wive, No. "
Kata Tonmai sambil merangkul pinggang Wave dari belakang, membuat Locker langsung merasa lega. Karena sejujur nya Locker sedang malas berdebat dengan Wave, karena pasti Locker yang akan kalah.
"Kali ini kau benar-benar selamat karena hubby."
Tekan Wave, lalu mengikuti ke mana Tonmai akan membawanya. Locker diam-diam melambai kecil ke arah Tonmai dan Wave. Berharap Wave akan segera lupa masalahnya dengan Andrew, atau berusaha semaksimal mungkin menghindari Wave.
◌⑅●♡⋆♡⋆♡●⑅◌
Geng sayuran dan Blacklist benar-benar menikmati masa liburan mereka, tapi tidak dengan Blacklabel yang sudah biasa berlibur ke sana.
"Nanti malam sebaiknya kita berkumpul, setelah yang lainnya tidur. "
Kata Wave pada anggota nya, yang langsung di mengerti. Karena pasti ada sesuatu hal besar yang akan Wave bahas pada mereka, kemungkinan ini ada hubungannya dengan misi yang akan mereka jalankan selanjutnya.
Sebenarnya semuanya juga sedikit menyadari, apa yang ada dalam hal liburan mereka. Karena semuanya dirancang serba dadakan. Dan itu pertanda akan ada misi yang akan mereka bahas.
Setelah memastikan geng sayuran dan Blacklist tidur aman di kamar mereka masinhg-masing, Tonmai dan yang lainnya langsung berkumpul di base bawah tanah. Yang khusu mereka buat untuk membahas rencana mereka.
"Kita punya masalah darurat."
Kata Wave membuka percakapan, sambil menujukkan layar yang menunjukkan beberapa data.
" Sebenarnya ini dimulai dari Andrew, atas permintaan Locker. Tapi setelah aku selidiki lebih lanjut, ada banyak hal yang berbahaya terjadi."
Wave memperbaiki kaca matanya, sambil tetap memandang serius teman-temannya.
"Apa ini seperti kasus Pak Supot ? atau seperti 'The Gift' ?"
Tanya Mon yang menebak-nebak.
"Hampir mirip. Dan yang mirip adalah Kepala Sekolah yang ingin menguasai dunia lewat murid-muridnya/"
Wave langsung menganti tampilan layar proyektornya.
"Mereka menciptakan sebuah obat berbahaya. Mereka menggunakan LSD atau yang sering disebut Lysergic Acid Diethylamide, dan juga ada campuran Kokain. Kalau sedikit mereka akan merangsang otak mu, dan membuatmu pintar dalam sekejap. Tapi kalau berkepanjangan atau berlebihan bisa membunuh secara perlahan."
Wave terdiam sejenak dan memandnag ke arah teman-temannya.
"Mereka tidak akan perduli pada efek samping. Dan kemungkinan besar mereka masih melakukan pengembangan, Karena obat ini hanya akan disebarkan ketika ujian saja."-Wave
" Tapi itu keren. Yang meminum obatnya hanya sekali pada saat ujian, akan langsung lulus tampa belajar. Dan itu adalah hal yang di impikan semua orang."-Ohm
Semua orang memandang datar ke arah Ohm.
"Jadi maksudmu bagus untuk mengkonsumsi narkoba ?"
Kata Locker sambil menatap Ohm yang menciut ditatap oleh banyak orang.
"Iya maaf, aku hanya berniat mencairkan suasana."
Kata Ohm pada yang lainnya.
"Ujian Akeana bertepatan pada hari tenang Ritdha, dan itu bisa membuat kita tidak kerepotan. Dan sekarang kita harus menyelidiki lebih lanjut."
Wave membita mereka semua untuk kmebali fokus ke layar.
"Dalang dari beberapa masalah yang aku gali, di mulai dari 'God hand'. Dan satu hal yang aneh di sekolah ini. Di saat malam, sekolah ini malah berubah menjadi tempat pejudian yang diketuai oleh 'God Hand'."
Semuanya menyimak secara serius apa yang mereka sampaikan.
"Jadi mari susun rencana untuk tau, dari mana saja kita harus melangkah. Dan mungkin tugas tambahan kita juga ada. Yaitu, melindungi Blacklist dan geng sayuran."-Wave
"Kenapa kita harus melindungi mereka ? Mereka kan juga bisa melakukan hal itu tanpa kita."-Pun
"Mereka butuh sesuatu yang luar biasa Pun."-Tonmai
Tonmai mendekati Punn.
"Merka butuh The Gifted, yang secara tidak langsung punya hal tersembunyi yang menakjubkan."
Semua orang tersenyum ke arah Tonmai, dan atas perkataan Tonmai. Mereka akhirnya yakin untuk membantu Sekolah Akeana. Dan mungkin ini juga akan menjadi sebuah lonjakan besar, untuk mengasah kemampuan mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
◌⑅●♡⋆♡⋆♡●⑅◌
Hope You Like IT
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight Melody
RandomAndrew di usir oleh orang tuanya dari rumah, membuat dia harus bekerja untuk menghidupi dirinya walaupun masih berstatus anak SMA. Karena tidak mungkin Andrew terus berada di rumah Pukkad. Tapi kesialannya bertambah. Saat mabuk Andrew tidak sengaja...