Claire mengetuk-ngetuk jarinya, menunggu Wave yang sudah punya janji dengannya. Dan tak lama Wave datang bersama Tonmai, Andrew dan Locker.
"Hai Claire."
" Hey juga."
Wave langsung mengambil tempat di samping Claire, yang lainnya juga ikutan duduk.
"Ini orang yang saya maksud, sekalian untuk menguji style Fashion mu."
Gelombang menunjuk ke arah Andrew, yang di sebelahnya. Dan Claire langsung memperhatikan Andrew sedetail mungkin membuat Andrew Andrew, Andrew mencoba menghilangkan nya dengan cara mengetuk-ngetuk tangan ke meja. Apalagi Claire yang memandangnya dengan sangat intes, seolah ingin menguliti nya hidup-hidup.
"Aku bisa melakukannya. Tapi, apa untungnya untukku?"
Wave langsung melirik Locker, dan langsung mengerti oleh Locker.
" Saham perusahaan Ku 'Natcha Beam'. Aku akan menaikan nya dari 2% menjadi 5%."
Claire langsung mengerjabkan matanya bingung, lalu memandang ke arah Locker. Dengan tambahan Claire yang menggunakan potensinya.
" Kau mempermak anak SMA ini, dan dengan suka rela mengorbankan jutaan mandi. Apa kau gila ?"
Loker hanya mengangguk dengan santai nya, lalu mengeluarkan surat perjanjian yang sudah lama disiapkan nya. Sementara Andrew hanya bisa bingung dengan situasinya.
"Beri aku alasan yang jelas dulu..."
Locker lalu menjelaskan semuanya pada Claire, dari awal klub sampai saat ini.
"Tapi ini ICONSIAM. Apakah kamu baik-baik saja?"
Locker mengangguk kembali mendengar pertanyaan Claire. Dan Claire akhirnya setuju, karena sudah memastikan. Kalau Locker jujur, dan iklas memberikan segala kemewahan pada Andrew.
"Cinderella yang beruntung."
Kata Claire seraya bangkit dan langsung menghadap Andrew.
"Kau ikut aku. Kita punya penting. Yaitu, waktu uang Sugar daddy mu. Karena dia kelebihan duit."
Andrew hanya menuruti Claire, walaupun dengan keraguan.
"Pelan-pelan saja jalanya, Andrew tidak akan hilang."
Claire mengerutkan kening nya mendengar ucapan Locker, tapi langsung mengerti melihat cara berjalan Andrew yang seperti pinguin. Juga menyebabkan wajah Andrew yang memerah samai ke pipinya
"Wow. Serigala sedang lepas kendali huh ?"
Andrew dan Locker sama-sama salah tingkah, membuat yang lainnya tertawa.
" Sudahlah sana. Kami akan menunggu ke sini. Dan mungkin kau akan membutuhkan ini. Berikan pada Andrew, jika kalian sudah selesai menggunakannya."
Claire kembali melihat, lalu menerima kartu yang diberikan Locker, setelah sebelumnya menuntun Andrew untuk berbelanja.
(Kartu yang Locker berikan pada Claire)
◌⑅●♡⋆♡⋆♡●⑅◌
Sekarang sudah malam, dan misi berburu Claire dan Andrew juga sudah selesai. Barang-barang Andrew juga sudah masuk ke dalam Van, dibantu orang-orang suruhan Locker.
"Sudah ada?"
Andrew hanya menganggukkan kepalanya, Karena sudah lelah menjawab pertanyaan Locker.
"Ayo kita ke Van yang satunya lagi."
Andrew mengerutkan kening nya, mendengar ucapan Locker. Sementara Locker menarik Andrew ke sebuah Van, yang berbeda dengan Van yang tadi mereka naiki.
" Van ini tempat tidur khusus, biasanya digunakan saat jauh. Dan untuk saat ini, karena kita akan jauh. Kita menggunakan Van ini."
Locker membuka pintu Vannya, dan membuat Andrew kembali melongo.
Andrew masih berdiri dengan keadaan linglung, sementara Locker membelai bahu Andrew lembut.
" Kita akan di atas, sementara Tonmai dan Wave di bawah. Karena Wave bilang malas kalau harus turun naik, makanya mereka ada di bawah."
Locker membantu Andrew untuk naik, sementara Tonmai dan Wave masa bodo dan memilih untuk cuddle.
"Memang nya kita akan ke mana?"
"Kau lupa ? Kita mendapatkan selama seminggu. Blacklabel dan teman-temanmu Blacklist, liburan untuk mengadakan liburan bersama. Geng sayuran juga ikut."
"Memang nya ke mana?"
"Ke punca, makanya memakan waktu seharian. dan kita menggunakan Van."
Andrew hanya menganggukkan kepalanya, terlalu bingung dengan aktifitas orang kaya seperti Locker dan yang lainnya.
"Ayo tidur. Katanya kau sudah lelah kan?"
Andrew hanya bisa mengikuti kemauan Locker, dan masalah di samping Locker. Karena matanya juga sudah tidak bisa berkompromi lagi. Locker tersenyum kecil melihat Andrew, lalu mengusap pelan kening Andrew. Yang mampu membuat Andrew menarik.
◌⑅●♡⋆♡⋆♡●⑅◌
Di saat Andrew masih tenang dalam tidurnya, tiba-tiba saja ada suara berisi. Yang mampu menarik kesadarannya, dan menariknya dari alam mimpi. Andrew mengucek matanya, demi mendapatkan fokus penglihatannya. Sampai akhirnya Andrew melihat Locker, Tonmai, dan Wave, yang bisa berdiskusi atau mungkin saja berdebat.
Andrew turun perlahan dari tempat tidurnya, lalu mendekati Locker secara perlahan.
" Tumben kau lama sekali bangun Andrew. Kebetulan juga sih, aku sudah membuatkan mu sarapan."
Andrew hanya mengangguk, karena masih. Tapi tetap memakan makanan itu secara perlahan.
"Mau susu?"
Andrew memandang Locker sekilas, lalu mengganggukan kepalanya.
"Mau rasa apa ? Cokelat ? Atau vanila ?"
"Cokelat saja."
Tonmai dan Wave hanya bisa tertawa kecil melihat interaksi Locker dan Andrew, karena menurut Tonmai dan Wave. Tindakan Locker pada Andrew, persis seperti pasangan yang baru saja menikah. sementara Locker kurang peduli dengan situasi, karena sedang asik memberikan makanan dan minuman pada Andrew.
◌⑅●♡⋆♡⋆♡●⑅◌
HOPE YOU LIKE IT
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight Melody
RandomAndrew di usir oleh orang tuanya dari rumah, membuat dia harus bekerja untuk menghidupi dirinya walaupun masih berstatus anak SMA. Karena tidak mungkin Andrew terus berada di rumah Pukkad. Tapi kesialannya bertambah. Saat mabuk Andrew tidak sengaja...