01 - Ketemuan?

37 4 7
                                    

Bismillah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bismillah ...

"Karena Allah, penulis terbaik dalam menciptakan plot twist dalam buku hamba-Nya masing-masing."
-Quote of Story Teman Sampai Surga-


Lantunan ayat suci Al-Qur'an terdengar dari balik dinding kamar Aisyah. Selepas shalat Shubuh, gadis itu selalu mengaji dan muroja'ah setiap hafalan yang miliki.

Tiba-tiba, suara notifikasi dari ponsel Aisyah berbunyi. Menandakan bahwa ada pesan yang masuk.

"Siapa yang chat, sih? Masih pagi, juga," katanya sambil berdiri kemudian mengambil ponselnya.

Dilihatnya, ada tiga pesan dari teman sekelas Aisyah-Rindu.

Rindu Alawiyah
Assalamu'alaikum, Aisyah
Ai, nanti boleh nggak aku sama yang
lain izin ngindep di rumah kamu?
Hehe.

Tanpa basa-basi, Aisyah pun langsung membalasnya.

Aisyah Bagaskara
Wa'alaikumussalam
Boleh dong, Rin.
Oke, aku tunggu ya.


"Rindu, Rindu. Kirain aku siapa coba, ah dasar. Buat aku suudzon aja."

Ketika Aisyah ingin mematikan ponselnya, ia sempat melihat ke arah kiri dan juga ke arah kanan di setiap sudut kamarnya.

"Ah, apaan sih. Orang nggak ada apa-apa juga. Cuma perasaan aku doang kali, ya."

Aisyah pun langsung melipat sajadahnya, dan bergegas turun menuju dapur untuk membantu Umi Khadijah memasak sarapan.

"Tutup jangan, ya pintu kamarnya," tanyanya pada diri sendiri. Entah kenapa, suasana di kamar Aisyah menjadi mencekam.

Gadis berkerudung biru itu pun melirik ke arah kamar Kakaknya-Gilang, yang berada tepat di sebelah kamar Aisyah. Ternyata, kamar Gilang masih tertutup rapat dan tidak ada suara sama sekali. Sunyi deh pokoknya. Nggak seperti biasanya.

Aisyah pun heran. "Ini bukan kejutan, 'kan? Lagian juga aku nggak ulang tahun, lho. Tapi kok aku serasa kayak di prank gini sama keluarga."

Akhirnya, Aisyah pun menutup pintu kamarnya dengan kencang dan langsung berlari ke arah dapur sambil terus mengucapkan istighfar.

"Sejak kapan aku jadi penakut gini?" tanyanya.

"Padahal, Allah selalu ada buat aku, jadi ya ngapain coba harus takut? Dasar Aisyah, Aisyah."

Setibanya Aisyah di dapur, ia dikejutkan dengan keadaan yang sepi. Biasanya, sudah ada Umi Khadijah yang sedang memasak.

"Ah, ini pasti rencananya Ka Gilang doang." ujar Aisyah.

Teman Sampai Surga [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang