Bismillah ...
"Karena hal yang paling seru dilakukan bersama sahabat, yaitu hafalan dan muroja'ah bersama."
-Quote of story Teman Sampai SurgaTeriknya sinar matahari, membuat keringat dari seorang cowok berbaju biru itu mengucur terus-menerus. Ia harus mengendarai motor di tengah ramai nya lalu lintas.
"Eh, si Akak ganteng ke mana nih, kok belum sampe sih?" Tanya Aisyah yang kebingungan.
"Mungkin, Bang Gilang macet kali Ai. Tungguin aja pasti bentar lagi nyampe"
"Iya deh."
Tidak lama kemudian, terdengarlah suara motor yang memdekati dua orang gadis bergamis hijau tersebut.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumusaalam. Ka, ke mana aja sih. Lama tau aku nungguinnya, untung ada Halimah yang mau nemenin aku sampai Kaka dateng. Coba kalau engga, aku bakalan sendirian nih nunggu di sini." Celoteh Aisyah, kesal.
"Tadi macet, padahal gue udah ngebut kok bawa motornya"
"Ya udah buruan, naek ke motor cepet."
"Halimah, aku duluan, ya. Makasih udah mau nungguin si ganteng ini jemput aku"
"Hahaha sama-sama Ai. Hati-hati!!" Lambai tangan Halimah.
"Iya kamu juga hati-hati"
***
Diperjalanan, kedua kakak beradik ini pun tidak saling mengobrol. Sunyi, hanya ada suara knalpot dari kendaraan lain yang masuk dalam telinga masing-masing.
"Ka, ga mau nanya gitu, kalau tadi aku ke sekolah itu ngapain?"
Cowok itu pun hanya melirik ke arah kaca spionnya sambil tersenyum tipis. Lalu memalingkam kembali pandangannya ke arah depan.
"Ihh Kaa Gilang! Jawab dong. Jangan diem-diem mulu."
"Gue tadi udah senyum, lho. Lu ga liat Dek?"
"Gimana mau liat Ka? Kan Ka Gilang pakai helm full face dan masker. Mana keliatan?"
"Oh iya, gue lupa. Lu sih ah, ga bilang daritadi."
"Ya Allah, lapangkanlah hati hamba untuk selalu bersabar."
Tidak terasa, perjalanan mereka pun hampir sampai di depan rumah mereka. Aisyah pun langsung membersihkan diri, dan segera memgambil air wudhu untuk menunaikan shalat Zuhur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Sampai Surga [ON GOING]
SpiritualIni bukan sekadar persahabatan biasa, tetapi ini tentang persahabatan yang bersama-sama untuk mengubah dirinya ke jalan yang diridhoi-Nya. PERHATIAN! HATI-HATI KETIKA MEMBACA CERITA INI. TERDAPAT UNSUR KELUARGA BAWANG, HUMOR YANG BISA MEMBUAT KALIA...