Everlasting house merupakan sebuah rumah yang berisikan cewek-cewek yang memiliki visual menakjubkan. Nama everlasting sendiri diambil dari salah satu nama bunga bernama Everlasting (Immortal Flowers) yang memiliki arti never ending memory and unfad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Universitas Spamour~
*Kelas 3B*
"Hi ladies and gentleman!" seru Sana memasuki kelas dengan ceria menyapa teman-teman sekelasnya seperti biasa.
"Good afternoon, Sana."
"Hi."
"Hi too Sana."
Begitulah balasan dari teman-temannya, sebagian dari mereka hanya melambaikan tangan.
Sana berjalan menuju bangkunya, dia tersentak melihat begitu banyak bungkusan kado, coklat, dan buket bunga memenuhi meja dan kursinya.
"Happy birthday Sana!!"
Sejeong, Momo dan Joy meniup terompet yang mereka sembunyikan tadi membuat seisi kelas ribut, Jeongyeon membawa kue yang tidak begitu besar namun terlihat lezat karena penuh dengan buah di atasnya menuju kearah Sana sembari teman-teman yang lain yang dipimpin Doyoung menyanyikan selamat ulang tahun yang khas.
Sana langsung tersenyum lebar sambil kedua tangannya berada di pipi, "Kalian ingat ulang tahunku!"
"Tentu saja, bukankah sudah tradisi kelas kita kalo ulang tahun harus di rayain hn?" ucap Wonwoo yang berhenti meniup terompetnya.
Jennie yang berada di sebelah Wonwoo langsung menyikutnya, "Kau tidak perlu memberitahu hal itu."
"Sana-ah, cepat tiup lilinnya karena lima menit lagi bel pelajaran akan dimulai," sahut Ten.
Sana langsung menghampiri kue lezat yang dibawakan oleh Jeongyeon yang sejak tadi hanya berdiam diri.
"Sana, make a wish!" seru Chungha memberitahu Sana yang hendak meniup langsung lilinnya.
Sana menyengir sembari mengangguk, hampir saja lupa. Sana mulai memejamkan matanya sebentar lalu mulai meniup lilinnya disambut tepuk tangan dari teman-temannya.
"Terimakasih semuanya! Terimakasih untuk perayaan dan kadonya!"
"Sama-sama Sana-ah! Jangan lupa traktir kami!"
Sesi selanjutnya, Sana mulai memotong kuenya menjadi delapan bagian, "Cuma ada delapan nih, ayo diambil dan jangan lupa berbagi dengan yang lain."
Jinjin dengan cepat langsung mengambil kue-nya membuat Joy mendengus kesal lalu memukul pundak Jinjin. Sana yang sudah mengambil satu kue langsung memotongnya dan memberikan pada Jeongyeon. Mereka-pun mulai sibuk makan menghabiskan kue ulang tahun membuat Sana yang sesekali melihat mereka makan ikut tersenyum senang.
