Special Chapter (2)

262 25 0
                                    

~Everlasting House~

"Wah nasi goreng!" Seru Mina berlari ke meja makan dan langsung duduk di kursi.

"Mina soal makan pasti juaranya," kata Chaeyeon melihat Mina yang sudah memegang sendok dan garpu.

"Wah sudah jam satu siang."

"Beruntungnya hari ini pulang cepat."

"Cepat semuanya duduk, aku sudah lapar," keluh Mina membuat semuanya berlahan mulai duduk di kursi.

Mereka saling bertatapan sebentar.

"Mari makan!!"

Detik berikutnya mereka mulai makan terutama Mina dengan cepat mengambil nasi goreng agar dia mendapat jatah lebih banyak. Yang lain mengambil lauknya terlebih dahulu, sementara Tzuyu menikmati makan buah terlebih dahulu.

"Sana, Krystal sudah pergi? Dia bilang pulang jam berapa?"

Sana terdiam sesaat sembari berusaha mengingat kembali kejadian Krystal pamit keluar, "Hm... iya, dia sudah pergi ke rumah Jinyoung oppa, dia pulang jam 8 malam."

"Oke. Kalian jangan lupa pembagian tugas kita di grup."

***


"Aaa Krystal-ah! Jinyoung-ie!"

"Naeun, lebih baik kau keluar daripada mengangguku."

"Dunia ini tidak adil! Kenapa kalian berdua diberikan kesempurnaan wajah dan otak yang cerdas, aku tidak terima kau bisa memiliki keduanya~"

"Tapi aku dan Krystal punya kelemahan di bidang lain. Naeun... aku tau kau stres karena belum selesai proposalnya tapi kau harus tau aku juga stres tapi bedanya aku berusaha senang mengerjakannya sedangkan kau terus mengeluh bagaimana bisa selesai."

"Itu alasan kedua yang membuatku iri, kenapa kalian rajin sekaliii."

"Naeun, santai aja, aku juga belum selesai bahkan subjek-pun baru nemu satu."

"Tapi aku belum dapet subjek sama sekali..."

"Daripada kalian depresi karena tugas, lebih baik makan kue buatan eonni."

Tiba-tiba datang seorang wanita membawa nampan berisikan tiga gelas minuman dan satu piring besar. Wanita tersebut berlahan-lahan melatakkannya di atas meja, Jinyoung langsung membantunya.

"Gomawo Shinhye eonni," ucap Krystal sembari mengambil satu buah brownies rasa coklat lalu memakannya, "Uh enak."

"Eonni jjang! Jinyoung beruntung memiliki Shinhye eonni sebagai kakaknya."

"Nuna, jangan terlalu baik pada mereka nanti ketagihan datang kesini dan menganggu hari tenangku di rumah."

"Sialan," desis Naeun yang sedari tadi memegang bantal kecil lalu melempar bantal tersebut mengenai kepala Jinyoung.

"Yak!"

Jinyoung hendak membalas perlakuan Naeun dengan melemparkan balik bantalnya harus terhenti ketika dia tidak sengaja bertatapan dengan Shinhye yang menatapnya tajam. Naeun tertawa mengejek melihat hal tersebut.

***

"Suho Oppa?"

"Irene? Tak menyangka bertemu denganmu disini."

"Hehe iya. Oppa belanja sendirian?"

"Hn. Aku sedang mencari kemeja baru. Apa yang kau lakukan di toko khusus pakaian pria? Berbelanja dengan pacar?"

Eight GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang