O5. HERE'S YOUR JOURNEY OF LIFE BEGIN, RENJUN.
setelah berpikir dengan matang, renjun menyetujui ajakan ayahnya. walau rasanya berat tapi tidak apa menurutnya.
hiruk pikuk bandara menyambut renjun, yuta dan satu asisten pribadi yuta.
"kita langsung pulang atau renjun mau jalan jalan dulu?" tanya yuta.
"langsung pulang aja deh pa. aku capek."
"okedeh."
—h i r a e t h—
setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit, mobil yang ditumpangi renjun dan yuta sampai didepan sebuah rumah megah bercat putih tulang.
"papa sewa atau beli rumah ini?" tanya renjun.
"beli." ujar yuta enteng.
"kan bisa sewa pa! katanya enggak boleh boros!" bibir renjun mengerucut sebal membuat yuta gemas.
"sekalian, siapa tau kamu betah di korea. jadi nanti kalo papa tinggal kamu yang penting udah punya rumah, udah punya tempat buat pulang."
yuta dan renjun memasuki rumah baru mereka. renjun langsung pamit kepada yuta, berjalan menaiki tangga segera memilih kamar.
kamar bernuansa putih itu menjadi pilihan renjun. kopernya diletakkan di sisi ranjangnya, setelahnya ia merebahkan tubuhnya.
tangan kecilnya mengambil handphone yang berada di saku celananya. membuka aplikasi order makanan, karena perutnya sudah berdemo untuk diisi.
bibirnya mengerucut lucu dengan mata rubah yang menatap seksama pilihan makanan di dalam benda pipih itu.
yuta terkekeh, anaknya ini udah mahasiswa kenapa masih kaya bayi? apa yuta salah bikin akta kelahiran?
"kenapa tuh bibirnya maju maju."
renjun menoleh, "aku lagi milih makanan. papa mau juga?"
yuta menggeleng, "makan diluar aja ayo. sambil jalan jalan."
renjun berpikir sebentar, dia ingin tapi males.
"yaudah deh."
—h i r a e t h—
"oh iya ren. besok kamu udah bisa ke kampus. papa anterin."
renjun mengacungkan jempol. setelah makan tadi, kini ayah dan anak itu menikmati indahnya kota Seoul.
puas dengan jalan jalan malam bersama ayahnya, renjun meminta untuk pulang.
sampai di rumah renjun langsung berlari menjuju kamarnya lalu menghempaskan tubuhnya.
—h i r a e t h—
dengan setelan rapi, renjun sudah siap berangkat ke kampus barunya.
"nanti pulangnya telfon papa. biar dijemput asisten papa, hari ini papa lembur karena harus pekenalan dengan karyawan perusahaan."
"oke!" ujar renjun sambil mengacungkan jempol. lalu keduanya keluar dari mobil.
"mau diantar sampai dalam?" tanya yuta.
"enggaklah! aku udah besar tau!"
yuta tertawa, "iyadeh. yaudah papa berangkat ya."
setelah kepergian yuta, renjun melangkahkan kakinya. namun tarikan di pergelangan tangannya membuatnya harus berhenti.
"lo siapa?"
renjun mengernyit bingung.
"lo yang siapa?" balas renjun.
"doyoung. kim doyoung."
tanpa sadar cengkraman tangan doyoung makin kuat membuat renjun meringis sakit.
"ada masalah sama gue? lepasin. sakit."
renjun menyentak tangan doyoung, "gue nggak kenal lo. sorry, gue duluan."
belum sempat melangkahkan kaki kalimat yang keluar dari mulut doyoung membuat renjun berhenti.
"gue kenal ayah lo."
"kenal darima—"
"ayah lo... ayah gue juga."
—tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
hiraeth
Fanfiction[ huang renjun, kim doyoung ] on very slow update. hiraeth (n) a homesickness for a home you can't return to, or that never was. NOT BXB! start : 01 Januari 2021 finish : - ©lonjwinnaa, 2021