Evanescent - Bagian : 14

632 125 12
                                    

Plak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plak!

"Bukannya mencari kerja, kau malah asik-asikan dengan wanita lain! Dasar, brengsek!"

Jennie baru saja pulang dari tempat kerjanya dan saat ingin bersantai sebentar di sebuah cafe, ia justru melihat Jongin bermesraan dengan wanita lain. Tentu itu membuatnya sangat murka, hingga akhirnya ia melabrak mereka dan menampar pipi suami tak tahu malunya.

"Terus apa ada masalah denganmu? Terserah aku ingin melakukan apa saja. Kau tidak berhak mengatur-atur hidupku, Kim Jennie!" sentak Jongin yang tanpa sadar begitu melukai hati Jennie.

Secara tidak langsung, Jongin tidak menganggapnya sebagai istri. Memang, mereka tidak saling mencintai. Tapi statusnya di sini tetaplah seorang istri, memangnya siapa istri yang suka diduakan? Walaupun ia tidak mencintai Jongin, tetapi tetap saja ia tidak rela diperlakukan seperti ini. Dia bukan mainan.

"Saya berhak! Sangat berhak! Saya istrimu, Jongin! Dan saya tidak rela jika harus diduakan dengan wanita murahan seperti dia!" balas Jennie tak kalah tegas.

"Krystal bukan wanita murahan! Sekarang kau pergi dari sini dan jangan pernah menggangguku lagi!" Jongin mengusir Jennie, ia tarik tangan istrinya agar pergi dari café.

"Lepas! Saya tidak akan pergi kalau kau masih ingin berselingkuh dengan dia!"

Jennie terus memberontak meminta dilepaskan. Percayalah, cengkraman tangan Jongin pada tangan Jennie sangat kencang, bahkan sampai membuat pergelangan tangan wanita itu memerah. Ia tidak peduli dengan banyaknya orang yang kini tengah menonton pertengkaran mereka.

"Berisik!"

Dengan kilatan emosi yang membara, Jongin menarik Jennie untuk pulang ke rumah. Saking marahnya, ia sampai lupa jika Krystal masih berada di café. Ia akan menyelesaikan masalahnya dengan istrinya hari ini juga.

Brak!

Suara pintu dibuka kencang. Lalisa yang berada di kamarnya terkejut bukan main, ia memutuskan untuk mengintip lewat sela-sela pintu kamarnya yang sedikit terbuka. Di sana, ia melihat Jongin mendorong Jennie sampai wanita itu tersungkur ke lantai.

"Saya ingatkan sekali lagi pada Anda, Kim Jennie! Anda tidak berhak mengatur-atur hidup saya! Jangan pernah mengganggu hubungan saya dengan Krystal!" ujar Jongin dengan amarah yang menguar.

"Emang apa salahnya? Saya tidak mencintai Anda, dan Anda juga tidak mencintai saya. Jadi saya bebas ingin memiliki hubungan dengan siapa pun!" lanjutnya. Napas Jongin memburu, seperti ingin memaki Jennie lebih dari ini.

"Tetapi tetap saja! Saya ini istri Anda, Kim Jongin! Saya tidak sudi diduakan! Saya tidak terima!" teriak Jennie, membuat Jongin semakin murka.

Jongin mendekati Jennie, tangannya terulur mencengkram dagu Jennie kuat. Jennie meringis sakit, cengkraman itu membuat dagunya sedikit terluka.

Evanescent [채리사]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang