bag 14. Aku baik-baik saja, selama kau bersamaku.

2.6K 288 14
                                    


◎◎◎◎◎◎

     Cahaya mentari, pagi itu tampak begitu cerah, Wang Yibo sudah terbangun lebih dulu dari pada Xiao Zhan, pria itu tersenyum samar sambil menatap Xiao Zhan yang masih lelap dalam tidurnya. Dengan perhatian, Wang Yibo menyelimuti Xiao Zhan yang tampak kedinginan dari tidurnya.

    Setelah membersihkan diri di kamar mandi, Wang Yibo memesan kopi hitam untuknya dan menikmati kopinya sambil bermain dengan tablet-Nya. Pria itu tampak serius membaca sambil sesekali menyeruput kopi hitam yang dia pesan. Saat tengah berkutat dengan pekerjaannya, dia dikagetkan oleh pergerakan Xiao Zhan yang tiba-tiba berlari ke kamar mandi.

"Ge ...?" Tentu saja dia bingung, Xiao Zhan tak biasanya seperti itu. Maka, saat melihat Xiao Zhan yang tampak buru-buru, Wang Yibo mengikutinya dan langsung membuka pintu kamar mandi. Namun, pintunya terkunci, itu lebih aneh lagi, terlebih, semenjak mereka memutuskan untuk menjalin hubungan kekasih, bahkan dia sering mandi bersama, kenapa juga Xiao Zhan mengunci pintu?

"Ge ... kau baik-baik saja?"

"Iya! Aku hanya sedang buah air! Kau tidak perlu khawatir!" Mendengar jawaban itu, Wang Yibo tampak tenang. Kembali berjalan ke arah sofa, dan setelah beberapa saat, Xiao Zhan keluar dengan tubuh separuh basah.

"Ge, ada apa denganmu?" Wang Yibo buru-buru menarik handuk dari lemari dan mendekati Xiao Zhan, lalu mengusap wajahnya yang basah.

"Aku ingin pulang!"

"Pulang?" Xiao Zhan memeluk Wang Yibo dengan manja.

"Bagaimana jika kita sudahi saja liburannya, aku juga ingin mengatakan pada Ayah tentang hubungan kita. Dia pasti senang mendengarnya!"

"Benarkah?"

"Aku tidak bohong, Ayah pernah bilang bahwa dia menyukaimu, dan ingin memiliki menantu sepertimu!" Lagi dan lagi, telinga Wang Yibo tampak memerah, Xiao Zhan melihat itu dan langsung mengigit cuping telinganya. Wang Yibo menahan tubuh Xiao Zhan lalu menarik wajahnya agar berhadapan dengannya.

"Cukup! Aku tidak bisa tahan, ge!" Xiao Zhan terkekeh pelan.

"Kalau begitu, jangan di tahan!"

"Tidak! Nanti kau ..."

"Apa? Sakit? Terluka? Kau selalu saja seperti itu. Kau tau tidak bahwa aku sangat-sangat senang saat kau masuki, bahkan aku tidak ingin kau melepas ... Hmmppfff!" Wang Yibo tak tahan lagi, dan pada akhirnya membungkam kekasihnya itu dengan ciuman panas. Xiao Zhan tersenyum di sela-sela ciumannya, lalu melingkarkan tangannya di leher Wang Yibo, menyusupkan jari-jemarinya di sela-sela rambut kecoklatan Wang Yibo.

"Ge, cukup!"

"Kenapa? Kau sudah tidak menyukaiku lagi?"

"Bukan!" Wang Yibo memeluk Xiao Zhan, mencium lehernya dan mendekap kekasihnya itu erat.

"Lalu kenapa?"

"Aku ... aku benar-benar tak ingin melukaimu!"

"Dasar bodoh!" Xiao Zhan memukul kepala Wang Yibo pelan, "aku tidak akan terluka! Aku bahkan berpikir bagaimana jika kita melakukan itu saja setiap saat ..."

"Tidak! Itu akan menyakitimu, aku suka kita seperti ini saja, jangan menyakiti diri sendiri!" Xiao Zhan tidak salah dengar. Mungkin, ini adalah kalimat terpanjang Wang Yibo yang pernah dia dengar akhir-akhir ini.

"Aku mengerti!" Xiao Zhan mengusap punggung Wang Yibo dengan lembut dan berkata bahwa dia tak akan memaksa jika Wang Yibo memang tidak ingin.

◎◎◎◎◎◎

       Pagi ini, Xiao Zhan dan Wang Yibo berniat kembali setelah liburan mereka usai. Sebenarnya masih ada dua hari lagi untuk mereka menikmati liburan. Namun, Xiao Zhan meminta mereka pulang lebih cepat dari jadwal yang di siapkan, tentu saja Wang Yibo tak akan menolak. Mereka masih bisa menikmati waktu di rumah berdua sebelum kembali ke rutinitas kerja.

      Wang Yibo sudah bangun dari tidurnya, dia sedang membereskan barang-barang yang akan mereka bawa pulang hari ini. Saat sedang mengepak, Wang Yibo melihat ke arah tempat tidur, Xiao Zhan masih berada di dalam selimut, membungkus tubuhnya yang memakai pakaian santai untuk tidurnya. Dia merasa ada yang aneh, maka dari itu, Wang Yibo mendekat dan melihat bahwa Xiao Zhan tampak meringkuk sambil memegang perutnya sendiri.

"Ge ... ada apa?" Wang Yibo bertanya sambil menyentuh kening Xiao Zhan, takut dia juga demam. Namun, suhu tubuhnya tidak panas. Xiao Zhan menggelengkan kepalanya, lagi-lagi perutnya terasa nyeri. Dia juga merasa mual dan muntah, walaupun dia sudah berusaha menahannya, tapi dia juga tak bisa menyembunyikan rasa sakit seperti itu. Wang Yibo dengan sigap memeriksa keadaan kekasihnya itu. Xiao Zhan merasa perutnya keram dan juga nyeri, dia sudah sering merasa seperti ini dulu, dia pikir hanya mag biasa, dan akan sembuh setelah minum obat. Namun, setelah dia tau bahwa rasa sakitnya ini berasal dari penyakitnya, rasa sakit itu terasa seperti lebih sakit dua bahkan tiga kali lipat dari biasanya.

"Ge ... apa kita perlu ke rumah sakit?" Xiao Zhan menggeleng.

"Tidak, obat! Ada obat di tasku!" Wang Yibo mengambil tas milik Xiao Zhan dan membongkar isinya. Ada beberapa jenis obat di sana.

"Yang mana?" Xiao Zhan menoleh lalu mengambil salah satu obat yang sudah dia hapal di luar kepala namanya. Wang Yibo mengambil obat itu dan mengambil satu butir obat, lalu dia membantu Xiao Zhan untuk meminum obat itu.

"Istirahat dulu, kita tunda kepulangan kita sampai kau sembuh, ge!" Xiao Zhan hanya bisa pasrah, dia juga tak punya tenaga untuk mengatakan apapun saat ini, dia hanya berharap, dia bisa segera kembali ke rumahnya dan tidur di sana sepanjang hari. Dia merasa sangat lelah.

◎◎◎◎◎◎

    Akhirnya setelah bujuk dan rayu, Xiao Zhan akhirnya mampu meluluhkan hati Wang Yibo sehingga kini, mereka sudah berada di perjalanan untuk kembali dari liburan mereka. Wang Yibo kini sedang duduk di sampingnya, mereka memakai taksi untuk mengantar Xiao Zhan lebih dulu untuk pulang. Di perjalanan, Wang Yibo merasa, bahwa Xiao Zhan banyak diam, dan juga tampak lesu, saat sarapan dia juga tidak memakan banyak makanannya.

"Ge, jika ada sesuatu, katakan padaku ..." Xiao Zhan menoleh, lalu tersenyum. Menyandarkan kepalanya di bahu Wang Yibo.

"Tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja, selama kau ada bersamaku!"

"Ge ..."

"Apa?"

"Obat itu ..." Xiao Zhan sudah menduga, Wang Yibo akan menanyakan tentang obat-obatan miliknya. Tentu saja, jika itu obat sakit perut biasa, Wang Yibo sudah tau, tapi obat yang Xiao Zhan sering minum, itu bukanlah obat biasa.

"Apa?" Namun, saat ini Xiao Zhan akan berpura-pura bodoh, agar Wang Yibo tidak curiga atau bertanya lebih. Dan benar saja, pria itu langsung menggeleng pelan. Xiao Zhan terdiam cukup lama, hingga keduanya sampai di depan rumah Xiao Zhan.

"Kau langsung pulang, dan beristirahat saja. Aku juga akan beristirahat. Sekarang, Ayah pasti masih ada di cafe, saat pulang nanti, aku akan membicarakan tentang hubungan kita padanya!"

"Mn!" Wang Yibo mengangguk pelan, lalu memeluk Xiao Zhan dan mencium keningnya sebelum pergi. Xiao Zhan tersenyum hangat lalu melambaikan tangannya melihat taksi yang Wang Yibo tumpangi pergi meninggalkannya.

"Maaf, Yibo. Aku tak ingin apa yang pernah terjadi saat itu, kembali terjadi. Aku akan berusaha agar aku bisa sembuh. Tunggu aku, mengerti!"

◎◎◎◎◎◎

[BL] Back Time [YiZhan] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang