bag 17. Pergilah ...

2.5K 268 8
                                    


◎◎◎◎◎◎

"Zhan! Apa yang terjadi padanya!" Xiao Jun berlari mendekati Wang Yibo yang berdiri di ambang pintu masuk dengan tubuh basah kuyup, di sampingnya, Xiao Zhan sudah hampir tak sadarkan diri.

"Paman ..."

"Katakan itu nanti, cepat bawa dia masuk! Nyalakan penghangat kamarnya!" Setelah Xiao Zhan di bawa masuk, Xiao Jun mengganti semua pakaian dan juga menyelidikinya dengan selimut tebal. Setelah menyelesaikan semua itu, Xiao Jun baru mendekati Wang Yibo.

"Pakai ini, dan ganti pakaianmu! Setelah itu, temui aku di depan!" Wang Yibo mengangguk pasrah, menerima sebuah handuk dan satu setel pakaian untuk Wang Yibo. Setelah mengganti pakaiannya, Wang Yibo langsung menemui Xiao Jun di ruang tamu.

"Duduklah ..." perintah Xiao Jun. Wang Yibo mengangguk dan segera duduk. "Tidak perlu menjelaskan, aku sudah tau!" Wang Yibo menunduk dalam, Xiao Jun menghela napasnya, "keluargamu adalah keluarga terpandang. Mereka tidak akan mungkin menerima ini, aku sudah tau sejak awal." Xiao Jun berdiri dari duduknya, "tidurlah di sini jika kau mau. Aku tidak melarangnya, kau dan anakku sudah terlalu jauh. Walaupun aku memintanya berhenti, dia tidak akan berhenti. Dia keras kepala seperti ibunya, kau harus menjaganya untukku!"

"Paman, kau ..." Xiao Jun memberikan sebuah kunci dan secarik kertas pada Wang Yibo.

"Pergilah. Bawa dia bersamamu, jaga dia dengan baik. Dan, kau harus membuat dia bahagia!" Xiao Jun membalik tubuhnya, meneteskan air matanya yang sudah sulit untuk ia bendung. Merelakan putranya untuk pergi bersama orang lain. Dia tidak sejajar itu, dia hanya tidak ingin, di sisa hidup putranya tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.

"Aku sudah siapkan tiket. Berangkatlah besok, di sana ada paman Zhan, dia akan membantuku mencari pekerjaan. Kau seorang dokter yang hebat. Akan mudah bagimu mencari pekerjaan di sana!"

"Paman ..."

"Dan ingat satu hal. Jangan kembali lagi!" Wang Yibo tertegun. Belum sempat dia berkata sesuatu, Xiao Jun sudah pergi dari ruang tamu dan meninggalkannya sendirian. Wang Yibo masih belum mengerti apa yang terjadi, sampai dirinya tersadar saat mendengar suara Xiao Zhan yang terbetik di kamarnya.

"Zhan ge!" Xiao Zhan menoleh ke arah pintu, lalu melihat Wang Yibo berjalan cepat ke arahnya.

"Yibo, kau ... di sini?" Sudah jelas ini kamarnya, dan pasti ini adalah rumahnya, lalu kenapa Wang Yibo ... "aku ingat, kenapa kau membuat masalah! Yibo, cepat kembali. Kau harus pulang sekarang!"

"Tidak ... ge!"

"Apa yang kau pikirkan! Bagaimana dengan kakakmu, keluargamu!"

"Ge ..."

"Dia akan tinggal di sini semalam!" Xiao jun muncul dari luar dan langsung masuk tanpa pemberi tahuan.

"Apa maksud Ayah?"

"Kau di usir! Sekarang apa yang akan kau lakukan?" Xiao Zhan diam. "Aku sudah tau, mereka tidak akan menyetujui hal gila seperti itu!"

"Ayah ..."

"Anak bodoh ini, benar-benar membuat kesal!" Xiao Jun mendekat ke arah putranya, lalu duduk di tepi tempat tidur, di ujung ranjang, dekat kaki Xiao Zhan. "Pergilah ..."

"Apa maksud Ayah ..."

"Kalian pergilah."

"Tapi, bagaimana dengan Ayah!"

"Aku bisa apa! Kalian sudah memutuskan nya, kalian sudah tau ini pasti akan terjadi. Dan aku tau, kalian tidak memiliki kemampuan untuk melawan mereka!"

"Ayah! Kenapa ayah seperti ini!"

"Memangnya, apa lagi yang bisa aku lakukan!" Xiao Jun menatap Xiao Zhan dengan tatapan sendu, "kau pikir aku ingin. Melihatmu seperti ini ..." pria paruh baya itu mengalihkan tatapannya. Lalu menghela napas, "jangan kembali lagi. Kau harus bahagia!" Xiao Jun menepuk kaki Xiao Zhan yang tertutup selimut.

"Ayah, kenapa ..."

"Pergilah besok. Pagi-pagi sekali, Ayah sudah siapkan semuanya, dan kau ..." Xiao Jun menatap Wang Yibo yang sejak tadi hanya diam, "jaga dia baik-baik. Jika sudah waktunya, kau harus tunjukkan pada orang tuamu."

"Paman ... terima kasih!"

"Yibo!" Xiao Zhan menatap Wang Yibo tak percaya.

"Ge, paman benar. Kita memang harus pergi."

"Aku memang ingin bersamamu, tapi tidak begini caranya!"

"Tidak ada cara lain lagi, ge. Kita harus pergi!"

"Kau ..."

"Zhan ..." Xiao Zhan menatap Xiao Jun dengan mata memerah menahan air mata. "Kau harus bahagia." Setelah mengatakan itu, Xiao Jun pergi. Xiao Zhan masih tidak bisa menerima itu, diapun menarik tangan Wang Yibo dan menggenggamnya.

"Yibo, ini salah! Kau harus kembali, ini tidak benar!"

"Benar! Ge, aku tidak ingin kehilanganmu!"

"Aku tau, tapi bukan begini caranya!"

"Ge ..."

"Tidak boleh, kau ... kau adalah kebanggaan keluargamu, mana mungkin ... aku, aku tidak akan ..." Wang Yibo memeluk Xiao Zhan lalu mengusap rambutnya.

"Tidak apa-apa. Aku akan bersamamu, tidak akan ada yang terjadi ..." Xiao Zhan hanya bisa memejamkan matanya, dia sudah tidak tau lagi, harus berkata atau berbuat apa. Walaupun belum terlambat, Wang Yibo tidak akan mendengarkannya, ini sudah di luar kendalinya.

◎◎◎◎◎◎

"Sedang apa?" Xiao Zhan terkejut, sebuah pelukan hangat terasa berasal dari belakang tubuhnya.

"Kau sudah pulang? Bagaimana?" Xiao Zhan memutar tubuhnya, selimut tipis yang sejak tadi ia pakai untuk menghangatkan tubuhnya sedikit terjatuh ke arah lengannya. Seseorang yang tadi memeluk Xiao Zhan dari belakang itu sedikit tersenyum, lalu membenarkan letak selimut itu.

"Aku di terima, besok sudah mulai bekerja!" Xiao Zhan balas tersenyum, lalu.menyandarkan kepalanya di dada orang itu.

"Syukurlah. Aku senang mendengarnya."

"Ge, apa kau sudah makan?"

"Aku menunggumu ..."

"Ayo kita makan, aku membawa beberapa makanan untuk kita!"

"Benarkah? Harusnya kau tidak harus selalu membeli makanan, kita bisa membuatnya!"

"Anggap saja perayaan karena aku di terima bekerja!" Xiao Zhan melepas pelukannya, lalu menatap seseorang yang ada di hadapannya itu.

"Yibo ... bagaimana jika kita kembali saja ..."

"Tidak! Ge, bagaimana dengan kita! Kau tau kita akan ..."

"Yibo, apa kau benar-benar bahagia?" Wang Yibo diam sesaat, lalu mengangguk yakin. "Tidak Yibo, ini salah. Kau memiliki keluargamu sendiri, aku juga ... kita tidak boleh seperti ini!"

"..."

"Ayo kita kembali saja ..."

"Kau bilang belum makan ... ayo kita makan!" Xiao Zhan menghela napasnya, Wang Yibo sangat keras kepala, ini sudah tiga minggu mereka berada di Beijing. Xiao Jun yang mengirim mereka, dan membiarkan mereka tinggal di sebuah rumah milik Xiao Jun dulu.

"Baiklah ..." keadaan Xiao Zhan semakin memburuk setiap harinya, bahkan pancaran sinar wajahnya tampak redup, tidak ada lagi senyum ceria seperti biasanya, Wang Yibo menyadari itu, tapi dia tidak ingin kehilangan Xiao Zhan atau dia harus mengakhiri hubungan mereka, Wang Yibo tidak bisa.

"Hangatkan tubuhmu!" Wang Yibo merangkul Xiao Zhan dan mengusap lengannya yang terbungkus selimut. Xiao Zhan hanya diam saja dab berjalan ke arah meja makan. Wang Yibo sudah membeli beberapa makanan, dan sudah menyiapkan nya di piring. Keduanya makan dalam diam, Wang Yibo sesekali memperhatikan kekasihnya itu, dan menghela napas kasar, Xiao Zhan sepertinya masih enggan untuk meninggalkan kota kelahirannya. Tapi, Wang Yibo benar-benar tak ingin kembali, dia ingin terus bersama Xiao Zhan kapanpun!

◎◎◎◎◎◎

Waduh! Yibo ... apa yang kau lakukan!!

[BL] Back Time [YiZhan] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang