bag 08. Terima kasih kau sudah datang.

3.5K 382 12
                                    


◎◎◎◎◎◎

"Aku berjanji ..." Xiao Zhan menoleh, mereka sedang ada di taksi untuk pulang. Pria manis itu terkekeh pelan.

"Sudahlah, Yibo. Aku sudah bilang lupakan saja itu, kau itu super sibuk, mana mungkin kau mau meluangkan waktu untuk pergi ke tempat seperti itu denganku!"

"Ayo ... kita pergi ... bersama!" Xiao Zhan berhenti terkekeh lalu menatap Wang Yibo dalam diam, di matanya ada genangan air yang ingin tumpah, dengan cepat Xiao Zhan mengalihkan tatapannya melihat keluar jendela, saat itu, air matanya tak bisa di tahan, menetes tanpa komando. Dengan gerakan super cepat, Xiao Zhan menghapusnya.

"Yibo, jangan paksakan dirimu, kau ..."

"Ayo kita pergi bersama!" Wang Yibo mengulang ucapannya, kali ini lebih yakin. Xiao Zhan tersenyum hangat.

"Baiklah, kau sudah berjanji. Aku akan menunggu di sana, kau harus datang!" Wang Yibo mengangguk pasti. Kenapa mereka tidak berangkat bersama saja, tentu yang pertama, karena besok Xiao Zhan libur bekerja, dan Wang Yibo tidak. Jadi mereka berangkat dari tempat berbeda.

◎◎◎◎◎

    Sesampainya di rumah, Xiao Zhan segera menemui Ayahnya. Seperti biasa, pria manis itu membantu sang Ayah untuk mengurus cafe saat dia tidak bekerja. Besok juga dia harus membantu di cafe, karena dia sedang libur.

"Ayah, berhenti bekerja dan istirahat lah. Jangan memaksakan diri!" Xiao Jun tertawa pelan, wajahnya sangat mirip dengan Xiao Zhan, mungkin bedanya sudah ada keriput di beberapa bagian wajahnya.

"Kau sudah pulang?"

"Tentu saja, apa kau sudah makan, Ayah?"

"Sudah, bagaimana denganmu, apa kau sudah makan?"

"Sudah bersama Yibo di kedai tadi. Ayah, bagaimana jika kita merencanakan liburan beberapa hari!"

"Liburan?"

"Benar, kita sesekali harus menikmati waktu. Bagaimana Ayah?"

"Kau ini, pulang kerja bicara omong kosong. Sana mandi dan beristirahat, sebenarnya kau makan dengan benar atau tidak? Kenapa tubuhku semakin kurus saja! Masuk kamarmu, bersihkan diri dan tidur."

"Hhh, baiklah. Tapi Ayah, tolong pikirkan tentang liburan itu. Kita akan pergi berdua dan menikmati waktu sebagai anak dan Ayah terbaik di seluruh China!"

"Dasar kau ini! Cepat masuk atau kau ingin aku memukulmu dulu, baru kau mau masuk?" Xiao Jun mengangkat sebuah kemoceng bersiap memukul Xiao Zhan, tapi dengan cepat, pria manis itu berlari menghindar dan masuk kedalam kamarnya.

"Liburan ... berdua?" Xiao Jun tersenyum hangat. Itu bukan ide yang buruk.

◎◎◎◎◎

    Seperti janjinya kemarin, Xiao Zhan sudah menunggu Wang Yibo di sebuah pasar malam. Xiao Zhan tampak manis memakai sebuah sweater rajut berwarna cokelat susu di padukan dengan celana berwarna putih pudar, sepatu putih yang memang sangat cocok di tubuhnya. Dia membawa sebuah kamera yang menggantung di lehernya, pria manis itu ingin mengabadikan momen bersama Wang Yibo. Walaupun mungkin 'kematiannya' masih 2 atau 3 bulan lagi, tapi dia tetap takut. Takut jika kematian itu datang lebih cepat.

"Sudah satu jam, tapi dia belum juga datang!" Xiao Zhan menatap ponselnya dengan malas, diapun mengirim satu pesan singkat. Namun, sudah bermenit-menit berlalu, pesan itu tak kunjung di balas, di baca saja belum.

"Dia datang tidak sih!" Xiao Zhan duduk di kursi panjang yang ada. Tempat itu ramai, bahkan saat malam semakin larut, tempat itu masih saja ramai. Hingga jam menunjuk pukul 23.21, beberapa pedagang sudah menutup kios mereka. Xiao Zhan masih duduk diam di tempatnya, menatap kamera yang kini berada di tangannya.

[BL] Back Time [YiZhan] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang