— 🎎🎋 Happy Reading 🌻🎏 —
Don't forget to vote & comment.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
Jesslyn dan Jake pun membeli tiket di loket. Dengan membeli tiket, mereka bisa puas menikmati seluruh wahana dalam festival sampai tengah malam. Mereka pun masuk ke dalam festival itu.
"Waahh rame parah," ujar Jesslyn saat mereka berjalan ke bagian stand makanan.
"Sini, deket gue terus," ucap Jake seraya memegang tangan Jesslyn dengan eratnya dan berjalan menerobos kerumunan. Ya, kau tahu sendiri apa yang dirasakan gadis itu sekarang.
"Kak, laper," ujar Jesslyn sambil memanyunkan bibirnya. Bibir, selalu ajaa bibir.
"Kan kita udah makan tadi. Usus lu terbuat dari karet apa yak?!" jawab Jake sambil menggeleng kepalanya. Jesslyn hanya tertawa.
"Yaudah, mau apa?" tanya Jake seraya melirik adiknya itu.
"Yang asin-asin! Sama es krim juga boleh sih, hahahaha..." jawab Jesslyn bersemangat. Pokoknya soal makanan selalu nomor satu deh.
Keduanya pun mencari stand es krim terdekat, dan mereka menemukannya. Keduanya pun membeli es krim dengan rasa sama, coklat. Setelah membayar, mereka pun memutuskan untuk mencari tempat duduk untuk makan.
"Enak lho kak! Sederhana gini, tapi enak juga ternyata," ucap Jesslyn seraya sibuk menjilat es krimnya yang mulai mencair.
"Hahaha... Iya dong, dari dulu emang ngga pernah berubah, Jess," jawab Jake sambil tertawa.
"Hm? Dari dulu?"
Deg!
Jake menghentikan tawanya seketika. Degup jantungnya seakan ingin berhenti. Perlahan lelaki itu menoleh ke arah adiknya.
"Hahaha, lupakan. Eh, mau gue pesenin sosis bakar kagak? Ayoo kesana!" ujar Jake sambil terkekeh kaku.
Jesslyn hanya tersenyum dan mengikutinya berjalan ke arah stand daging bakar. Syukurlah dia bisa mengalihkan pembicaraan. Bagaimana bisa dia keceplosan begitu, akhh...
Keduanya puas makan jajanan yang ada di festival itu. Jake sudah merencanakan semuanya ini, bahkan dia sudah menabung sebelumnya. Ya, dia hanya ingin gadis kecilnya senang malam ini.
"Dah kenyang lu?"
"Kalo boleh jujur, belum," jawab Jesslyn terkekeh dengan makanan yang masih penuh dalam mulutnya. Jake hanya menggeleng dan tertawa.
"Hadehh, okeh. Ikut gue," ucap Jake sambil berjalan ke sembarang arah. Jesslyn terkejut dan tanpa bertanya lagi dia mengikuti kakaknya itu.
Jake berjalan ke arah sebuah toko kecil yang sepertinya bukan sebuah stand makanan. Jesslyn pun tak tahu kenapa ada toko kecil itu di tengah sebuah festival. Toko itu berbentuk susunan bambu dan terlihat terang jika dari jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Life Partner || Jake Shim [ HIATUS ]
Teen Fiction"Kenapa cobaa kenapaa, cowok ganteng plus perfect kek lu jadi kakak gue?!! Mending klo lu kalem jadi kakak gue! lah inii?! nempel mulu ke gue kek cicak ama tembok! Gue ngga mau tau! Tanggung jawab!! Tanggung jawab sama hati guee yg udah jatuh cinta...