. that smile .

92 15 8
                                    

— 🎎🎋 Happy Reading 🌻🎏 —
Don't forget to vote & comment

— 🎎🎋 Happy Reading 🌻🎏 —Don't forget to vote & comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.


"Mom, Dad. Mulai hari ini Jake latihan futsal yaa setiap pulang sekolah," ujar Jake saat keluarga Shim sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan.

"Waaah, semangat yaa sayang. Mommy sama Daddy ngga apa-apa kok, masalahnya cuman di Jesslyn aja. Kamu mau pulang sendiri atau nungguin Jake latihan?" ujar mommy sekaligus bertanya pada Jesslyn.

"Hmm, Jesslyn ngga mau pulang sendiri, Mom. Jesslyn nungguin kak Jake aja deh," jawab Jesslyn sambil menggigit potongan roti terakhirnya.

"Serius lu? Lama tau latihannya. Bisa sampe sore," ucap Jake.

"Nggak apa-apa kok. Sekalian nonton latihan kakak juga, untuk pertama kalinya, hehehe," jawab Jesslyn terkekeh.

"Lebih baik begitu sih kalau kata Daddy. Daripada Jesslyn harus pulang sendiri, lebih bahaya," timpal daddy. Jesslyn tersenyum dan mengacungkan jempolnya.

"Sip deh kalau begitu. Jake sama Jesslyn izin pulang sore yaa, Mom, Dad," ujar Jake. Semua pun mengizinkan keduanya pulang lebih telat dari biasanya.

Setelah sarapan, Jake dan Jesslyn pamit berangkat sekolah. Seperti biasa mereka berjalan dulu ke stasiun dan menunggu bis disana. Dan tak lama, bis yang mereka tunggu pun sampai untuk menjemput mereka.

"Eh? Penuh banget," bisik Jesslyn saat melihat bis itu ternyata sudah padat oleh para penumpang.

"Gapapa deh, dari pada telat nanti. Tujuan kita deket juga kan. Ayo masuk duluan," ajak Jake. Mereka pun masuk ke dalam bis itu.

"Eum, dek! Ini ada bangku kosong satu!" ucap seorang asing pada Jesslyn. Jesslyn menoleh ke arah kakaknya dulu.

"Wah, makasih kak. Udah, lu duduk disitu, gue berdiri ae disini. Deket lu," ujar Jake, "Cepet duduk, atau gue yang duduk. Atau lu mau gue pangku?" lanjut Jake terkekeh.

"Kagak! Amit-amit ah gue dipangku lu," jawab Jesslyn yang akhirnya duduk di bangku kosong itu. Jake hanya tertawa geli.

Bis berjalan dengan kecepatan sedang. Kedua kakak-beradik itu tidak mengobrol seperti biasanya saat mereka duduk bersampingan. Namun, diam-diam Jesslyn mencoba melirik kakaknya yang seperti biasa memandangi pemandangan luar.

"Kak Jake keliatan jangkung juga kalo gue liat dari sini," batin Jesslyn.

Tiba-tiba Jake melirik balik ke arah Jesslyn yang membuat gadis itu terkejut dan sontak menunduk malu.

"Ngapa sih lu? Terpesona yak ama kegantengan gue?" bisik Jake terkekeh. Dih, sisi kepedeannya keluar lagi. Hadehh...

"Boro-boro terpesona, mau muntah gue rasanya," bisik Jesslyn sambil menunjukkan muka jeleknya. Jake hanya tertawa dan mengacak-acak rambut adiknya itu lagi. Rambut gadis itu memang tebal dan panjang, mainan favoritnya Jake banget pokoknya, hihihi.

My Best Life Partner || Jake Shim [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang