"Apa syarat yang lo mau?"
"Uang."
Bukan hal memalukan apabila hampir semua manusia dimuka bumi begitu mencintai uang. Benar kan?
"Kalau lo dapat uang dari gue, terus gue dapat apa dari lo?" Tanya Olivia.
Wajah pria itu mendekat, bahkan ia semakin mengkikis jarak antara mereka.
"Obat penghilang bau badan." Wangi dari mulut Harzean tercium begitu harum.
"Wangi," ungkap Olivia tanpa sadar.
Tatapannya tiba-tiba memuja pada pria yang baru ditemuinya beberapa saat lalu. "Berapa uang yang lo mau?"
"Berapa pun nominalnya akan kamu beri?"
"Gue gak kaya, tapi gak begitu miskin juga. Selagi bau badan ini bisa hilang, gue bakal bayar lo berapa pun harganya." Pungkas Olivia tegas.
Kepalanya sudah hampir mau pecah kala penyakit aneh ini melanda dirinya sejak beberapa hari lalu. Olivia bahkan tak bernafsu untuk hidup lagi saat semua orang menjauhinya—termasuk Seanno, orang yang dia suka.
Salah! Seanno bukan lagi dari bagian yang akan Olivia jadikan tujuan hidupnya. Pria itu telah lenyap dalam kekesalannya hari ini. Dan untuk seterusnya, Olivia akan melupakan pria tak bermutu seperti Seanno.
"10 juta."
Olivia terkejut hebat. "A-apa?"
"Cuman 10 juta yang saya mau. Sekarang cepat kasih uangnya." Harzean menadahkan tangannya seperti anak kecil meminta uang.
"Lo gila?!" Olivia melepaskan kedua tangan Harzean yang sedari tadi terus mendekap pinggang rampingnya.
"Gaji gue aja bahkan gak sampai segitu."
"Selagi bau badan ini bisa hilang, gue bakal bayar lo berapa pun harganya." Harzean mengulang perkataan Olivia. "Mendadak amnesia?"
"Ya mikir aja lah! Penghasilan gue sebulan cuman 3 juta, tapi lo mintanya 10 juta, dari mana gue bisa dapat uang sebanyak itu??"
"Gampang. Kamu tinggal kerja aja selama 12 bulan dikali 3 juta, jadi 36 juta kan?" Kata Harzean.
"Bisa ditawar kan?"
"Gak." Tandas Harzean.
"Selain 10 juta deh, baru gue mau beli obat itu dari lo."
"11 juta." Balas Harzean membuat Olivia ingin mencakar wajah tampan itu.
"KOK NGELUNJAK?"
"12 juta, gimana?"
"MAKIN PARAH." Emosi Olivia sudah berada diujung kepala.
Harzean mengedikkan bahunya acuh. "Keputusan ada padamu, kalau kamu mau menghilangkan bau badan itu, segera kasih 10 juta ke saya."
"Dari pagi sampe malam gue kerja buat menuhin kebutuhan gue sendiri, gue mandiri, gue banting tulang-otot-sendi—semuanya demi masa depan yang cerah, tapi tiba-tiba lo datang ke hadapan gue dan dengan gampangnya minta uang 10 juta?" Olivia menatap nanar ke arah pria itu. Kedua tangannya mengepal kuat, berusaha menahan kesal dan menahan diri untuk tak menonjok pria yang masih saja terlihat tampan dimatanya.
Harzean bersiul seolah tak menanggapi kekesalan Olivia.
"Apa ada cara lain?" Suara Olivia kembali melembut.
Olivia melangkah beberapa kali demi menatap lebih dalam manik elang Harzean. "Lo tau sesuatu tentang bau aneh ditubuh gue?"
"Saya cuman seorang tukang penjual barang bekas." Harzean melangkah mundur ketika Olivia terus melanglah maju padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fearless With You
Teen FictionBau badan Olivia tak kunjung mereda. Semua aktifitasnya terganggu akibat penyakit aneh yang baru-baru ini menderanya. Hingga datang hari dimana ia bertemu dengan Harzean. Pria penjual barang bekas berwajah tampan penuh kharisma. Harzean menjual obat...