Apa yang terjadi, dan apa yang akan terjadi, itu hasil perbuatan kita sendiri.
Saat kila masuk dan benar tidak ada siapa siapa disini selain pembantu, rumah ini benar benar sepi kayak pasar.... Mimin bercanda ya gays jangan di bawa serius.
"Kamu tunggu disini, apa ikut ke kamarku?" Tanya Renjun dengan alis yang di naik seperti sedang menggoda.
"apa boleh aku masuk kamarmu?" Tanya kila polos.
Renjun tertawa terbahak bahak melihat Kila dengan wajah polosnya.
"tentu saja boleh sayang," namun kila hanya mengangguk polos.
"Apa yang kamu ketawain?" Tanya Kila sedikit penasaran dan kesal melihat renjun yang terus tertawa tanpa ada yang lucu.
"gak ada apa apa kok hehe" balas renjun cengengesan.
"Wah kamar kamu rapi banget" ucap Kila yang masih melihat sekeliling.
"Aku jarang tidur di kamar ini." Balas renjun sambil membuka lemarinya.
"Oh ya? Kenapa? Padahal disini nyaman" kata Kila sambil duduk di kasur milik Renjun.
"Nanti aja kalo kita udah nikah."
"Kalo kita berjodoh," ucap Kila yang membuat Renjun menoleh menatapnya.
"Tentu saja kenapa tidak" balas Renjun lalu mengalihkan padangannya kesembarang arah.
Kila hanya menaikan kedua bahunya, lalu berbaring di kasur yang sangat empuk karna jarang di pakai Renjun.
"Kalau kamu gak tidur disini lalu kamu tidur di mana?" Tanya Kila saat melihat Renjun sudah ganti baju di kamar mandi tentunya.
"Ah itu aku suka tidur di apartemen"
Kila terkejut karna dia tidak tahu apa apa "apartemen? Kenapa kamu gak kasih tau aku?" Sinis Kila dengan muka kesalnya dengan tangan yang dilipatkan didadanya.
"Karna kamu gak nanya" balas Renjun mengangkat kedua bahunya.
"Aku kira kamu tidur disini, lagi pula emang harus di tanya dulu baru ngasih tau?"
"Yaudah nanti kalo ada sesuatu aku kasih tau," ucap renjun.
"Janji ya," ucap kila sambil mengangkat jari kelingkingnya.
"I promise," ucap renjun lalu membalas kelingking kila.
Renjun melihat jam yang menunjukan sudah pukul 6 sore
Renjun langsung menarik tangan Kila namun dengan lembut.
"kita harus segera pergi dari sini, ayo" ucap Renjun sambil berjalan terburu buru.
Kila yang kebingungan hanya bisa mengikuti kekasihnya itu.
***
"Kenapa kamu buru buru banget emang ada apa?" Tanya Kila mengusir keheningan yang menyelimuti mereka saat ini.
"ah itu, aku cuman pengen buru buru ke rumah kamu aja hehe" balas Renjun cengengesan.
"Astaga jun aku kira ada apa, kamu ini ya" balas Kila sambil memukul tangan Renjun, sang pemilik hanya tertawa saja, namun bukan itu alesan Renjun sebenarnya.
***
Mereka sudah tiba di rumah Kila hanya perlu beberapa menit saja, mereka mampir ke minimarket, untuk membeli beberapa cemilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PainFul LOVE [On Going]
Teen FictionDia yang mampu menahan rasa sakitnya sendirian. Huang Renjun pria yang sangat bijak menyimpan seribu luka dikehidupannya, ayahnya yang tidak mau mengakui bahwa Renjun adalah anaknya. Tapi Renjun dipertemukan dengan seorang Gadis cantik berambut panj...