Cinta lebih penting dari segalanya
Tanpa cinta hidup ini tak bermakna
Said : Mei-mei
"Hoaaammmmmm" Kila menggeliat dan membuka matanya perlahan, namun Kila merasakan tangan yang melingkar di pinggangnya, dan itu adalah tangan Renjun.
"Kamu dah bangun" gumam Renjun matanya masih tertutup dan mempererat pelukannya.
"Hmmm udah" balas Kila lalu merubah posisinya menghadap renjun.
"Ayo bangun, nanti terlambat ke sekolah" ucap Kila sambil merapikan anak rambut Renjun dengan lembut.
"Lima menit lagi ya? Aku masih pengen meluk kamu" elak Renjun yang matanya masih belum terbuka.
"Kamu mau aku mati ya?" Tanya Kila mendadak
Mendengar itu Renjun langsung membuka matanya, "maksudnya?" Renjun kebingungan.
"Kamu meluk aku kenceng banget aku jadi gak bisa nafas you know bengek?"
"Bengek? Emang kamu punya penyakit sesek nafas?" Tanya renjun dengan polos.
"Astaga kamu gak tau?"
"Jadi bener kamu....."
"Heh di filter omongannya, masih pagi juga,"
"Hehe maaf, soalnya kita jarang kayak gini jadi ini kesempatan buat kita." Balas Renjun cengengesan.
"Yaudah aku mandi duluan ya" ucap Kila dan langsung ke kamar mandi setelah mengambil seragamnya.
Saat kila sedang bersiap siap didepan meja riasnya renjun akhirnya selesai mandi dia keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk yang di ikatkan di pinggangnya membuat abs nya terlihat jelas.
"Ya!!! apa yang kamu lakukan!" teriak Kila sambil menutup matanya.
Renjun bingung padahal dia gak melakukan apa apa, "memangnya aku ngelakuin apa?" Tanya Renjun polos.
"Ayo cepat pake baju kamu, mataku sudah ternodai" ucap Kila lalu pokus membereskan bukunya.
"Kenapa pipi kamu merah? Kamu terlalu banyak memakai blas on ya?"
Kila melotot mana mungkin, menyentuh make up saja jarang apalagi dia bermake up?
"Nggak kok, kamu tau kan aku gak suka make up,"
"Oh iya, aku lupa hehe"
"Udah cepetan pake baju kamu,"
"Ah iya" Renjun sekarang mengerti apa yang di katakan Kila.
Setelah sarapan mereka langsung berangkat.
***Setalah sampai disekolah renjun meminta kila untuk kekelas terlebih dahulu karna renjun ada urusan yang penting.
Saat kila hendak mau melangkah tiba tiba ada yang menarik pergelangan tangannya, "tunggu" ucapnya yang membuat kila harus menengok ke belakang.
"Apa?" tanya Kila sambil melepaskan tangan chanyeol dari pergelangan tangannya.
"Lo jadi asisten gw selama turnamen nanti" ucap Chanyeol yang membuat Kila kebingungan.
"Apaneh kenapa gw?" Tanya kila sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Ketua osis"
"Apa? Ngomong yang jelas!!!" Tegas Kila kesal.
Chanyeol menarik nafas pendek "kemaren gw sama winwin ngeronde siapa siswa yang bakal jadi asisten gw selama nanti turnamen besar"
KAMU SEDANG MEMBACA
PainFul LOVE [On Going]
Teen FictionDia yang mampu menahan rasa sakitnya sendirian. Huang Renjun pria yang sangat bijak menyimpan seribu luka dikehidupannya, ayahnya yang tidak mau mengakui bahwa Renjun adalah anaknya. Tapi Renjun dipertemukan dengan seorang Gadis cantik berambut panj...