Prolog : EDERLAND

4.4K 460 62
                                    

Opening sound The Sage



~The Sage~

Dunia begitu besar dengan berbagai makhluk yang menempati, semua hidup damai tanpa adanya tirani. Manusia, penyihir, elf, peri, memiliki garis batas membentang untuk kekuasaan mereka sendiri. Tidak ada yang paling kuat, dan tidak ada yang paling lemah. Mereka unggul dikemampuan masing-masing.

Para petinggi suatu kaum selalu berdiskusi, bagaimana cara untuk membuat dunia ini terus damai tanpa lahirnya arogansi. Namun satu di antaranya memiliki keinginan tersendiri, berdiri lebih kuat di antara makhluk lain dan siap untuk menjajahi.

Manusia fana.

Raja kaum manusia, si bangsawan Jeon berontak ingin menjadi Kaisar dunia. Di mana penyihir, elf, peri, tunduk di bawah kakinya. Menolak berarti perang, para manusia fana siap berperang melawan kaum Ederland.

Ederland, sebuah dunia yang memiliki kesahajaan dan keseimbangan dalam pembentukannya. Terbatasi oleh sebuah sungai dalam bernama Govil tempat diamnya monster raksasa untuk memperjelas wilayah para mahkluk magis dan manusia fana, terbentengi ribuan tanaman berduri yang terkendalikan sihir melindungi perbatasannya.

Tanah impian di bawah kepemimpinan Sang Shapesifter, putra naga yang agung dari Klan Kim. Ialah yang termahsyur Raja Seokjin. Raja dengan segala kelembutan, keadilan dan ketegasan dalam memimpin. Raja abadi yang hanya dapat mati jika ia menghendaki, menikahi sang Sage penyihir terkuat dari seluruh kaum penyihir yang terlahir setiap 800 purnama bulan biru sekali. Witch, Wizard, Warlock, Enchanter, Necromancer, Shaman, Seer, Summoner, Druid, mereka tunduk atas kuasanya. Dialah penyihir terkuat Kim Jisoo.

800 purnama bulan biru terlewati, Ratu penyihir Jisoo melahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan. Salah satu dari mereka merupakan Sage selanjutnya, entah yang lelaki entah yang perempuan. Kabar itu terendus oleh Sang terkutuk pemimpin kejam dari bangsa Jeon, Raja mereka melakukan pernikahan terlarang dengan seorang Warlock yang membelot aturan. Menginginkan keabadian yang hanya bisa didapatkan dengan memakan jantung sang Sage yang abadi.

Invasi terjadi, Warlock wanita bernama Hwasa terlalu banyak tahu tentang tanah Ederland. Membantu manusia dengan mudah menyebrangi Govil yang dijaga seekor monster Lochness, lalu mematahkan sihir dinding berduri. Menyusup masuk untuk mencelakai sang Sage, ketika gerhana bulan merah terjadi malam itu, di mana seluruh penyihir berada di masa paling rentan mereka. Tak terkecuali sang Raja dan Ratu yang memang berasal dari kaum yang sama, mereka tahu saat ini akan tiba.

Seorang Seer telah meramalkannya, Raja memilih tinggal di istana menghadapi semua musuhnya tanpa perubahan wujud yang bisa dilakukan. Cahaya merah menyegel seluruh kekuatan yang dimiliki bangsa penyihir, sialnya para manusia tahu itu. Para elf, peri dan mahkluk magis lain tak berguna banyak, karena penyihirlah yang paling kuat di antara mereka. Namun Seokjin tetaplah sang Raja yang agung, dia mengangkat pedangnya demi melindungi Ederland dari keserakahan manusia.

Sang Sage melarikan diri dengan berkuda di sepanjang hutan, dia harus menyelamatkan kedua bayinya yang baru berusia satu bulan. Para peri cahaya setinggi 15 centimeter menjadi pembimbing arahnya, membawa jauh keluar ibu dan anak-anak itu dari Ederland, menuju ke tempat sang Alchemist tua berada.

Ratu Jisoo tahu di sana tempat yang aman. Tak tersentuh si pengkhianat Warlock yang keji, dan sang Alchemist akan melindungi kedua anaknya kemudian, sementara dia sendiri akan berjuang demi kemenangan Ederland bersama suaminya, meski nyawa yang harus menjadi taruhan.

Kuda putih itu berlari kencang hingga menepi di sebuah pondok yang di yakini adalah tempat si Alchemist tua tinggal, Gong Yoo. Dengan penuh hormat ia menerima dua buntalan bayi sang Sage berwajah cantik itu, sang Sage menangis mengecupi kedua pipi masing-masing anaknya dan ia berjanji akan segera kembali.

Namun hari itu tidak pernah datang, sang Sage maupun sang Shapesifter tidak pernah kembali mengambil pewaris mereka. Ederland runtuh di tangan musuh yang licik, sang putra naga Seokjin memaksakan perubahan wujud Naga di saat bulan merah yang berarti maut untuknya demi melindungi Ederland.

Kekacauan terjadi di mana-mana, banyak nyawa hilang bersamaan dengan mayat kaum Ederland yang bergelimang di jalanan, semua rumah habis terbakar dan hanya beberapa yang tersisa. Demi menyelamatkan kaum yang tersisa, sang Sage mengorbankan nyawa untuk membuat sebuah barrier mengelilingi Ederland, meminimalisir kehancuran dan membuat musuh terpental kembali ke asal mereka.

Tidak ada yang menang ataupun kalah saat itu, tapi Ederland berduka. Sang Shapesifter yang perkasa dan Sang Sage penuh kasih tiada, sementara keturunan mereka hilang entah ke mana, tidak ada satupun yang tahu kecuali para peri cahaya yang memilih bersembunyi dalam pepohonan nan jauh tanpa rupa. Menutup mulut mereka demi melindungi pewaris sang naga juga Sage yang berikutnya.

Ederland hancur, namun tidak jatuh ke tangan si pengkhianat Warlock dan Raja para manusia fana yang keji.

Bukan mereka tidak menginginkannya lagi, mereka menunggu. Menunggu celah kecil kelemahan barrier sang Sage. Jika memaksakan langkah ke sana, hanya dua langkah dari barrier yang ratu Jisoo buat, mereka akan tewas terpanggang oleh sihirnya.

Untuk saat ini Ederland aman karena barrier dari pengorbanan sang Sage, rakyat Ederland pun menunggu. Menunggu pewaris dan pemimpin mereka kembali ke tanah mereka.

Putra juga Putri, sang Shapesifter dan sang Sage yang agung.



THE SAGE : a Fantasy World [LIZKOOK](Complete)✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang