_Your smile bright as a star, fading into the light. Blinding my eye, to never dream again. About you and me.. My reverie.._
~The Sage~
Mata sewarna madu milik Hwasa menatap cermin di tangannya gelisah, jemarinya merambat naik ke arah wajah, mengelus satu persatu tanda penuaan yang telah berulang kali ia coba untuk hilangkan, namun tetap terlihat lagi.
Mantra, sihir, darah perawan yang ia tumbalkan setiap purnama hanya memberi efek fana, tidak bertahan lama. Jika dia terus menculik gadis perawan di kerajaannya, maka orang-orang akan mulai curiga dan mencari tahu kebenaran dirinya, lagi pula ia bosan terus meminum darah para gadis itu, dia... butuh sesuatu yang lain.
Sesuatu yang lebih kuat, yang dapat mempertahankan kecantikannya sepanjang hidup, jika dulu ia berhasil mendapatkan jantung Ratu Jisoo, mungkin dia tidak akan repot seperti ini.
Dengan memakan jantung penyihir terkuat, dia akan kembali abadi, cantik dan lebih kuat. Sayang, entah di mana jantung itu disembunyikan, Hwasa mengingat saat-saat dulu menyerang tanah Ederland. Sang Ratu penyihir mengorbankan diri demi membuat barrier tanpa batas untuk memukul mundur pasukan Warlock yang dipimpinnya, Dia memang menemukan jasad sang Ratu, hanya saja jantungnya tidak berada di sana.
"Ibu!! Ibu!!"
Hwasa tersentak, dia membuang cerminnya ke atas ranjang, ia menoleh untuk menyambut Yoongi yang lagi-lagi datang dengan kemarahannya.
"Ibu, kapan Ibu akan menghabisi tua bangka itu? Aku muak padanya yang masih saja menduduki tahta!"
"Bersabarlah anakku, kita masih membutuhkan ayahmu."
"Apalagi yang kita butuhkan darinya, dia bahkan tidak bisa menemukan Jungkook sampai sekarang!" Yoongi memijat pangkal hidungnya, lalu menatap Hwasa mantap, "Beri aku perintah Ibu, aku akan menemukan Jungkook dan membunuhnya!"
"Tidak, tidak sekarang."
"Kenapa tidak sekarang, kenapa?" Yoongi bertanya dengan suara agak tinggi.
Si Warlock menghela napas, "Jika kau ingin menjadi Raja, maka tetaplah tinggal di Istana, Ibu ingin kau aman. Biar saja pasukan kita yang mencari keberadaan Jungkook, dan untuk Ayahmu, itu akan menjadi urusan Ibu!"
"Tapi Bu,"
"Jangan membantahku lagi Yoongi! Turuti saja perintahku, karena aku sedang tidak ingin berdebat. Keluarlah!"
Sesuai perintah ibunya, Yoongi tidak mengatakan apapun lagi saat keluar dari kamar sang Permaisuri kerajaan Jeon. Setelah memastikan Yoongi pergi, Hwasa kembali mengambil cermin di atas ranjang, mengamati lagi wajahnya yang tidak secantik dulu.
"Tidak.. jangan di situ! Oh ya ampun.. Kerutan di sekitar mata mulai terlihat jelas, uban halus juga mulai muncul, tidak! Aku tidak ingin menjadi tua dan buruk, aku harus mencari cara!" Hwasa makin gelisah, tidak peduli apapun yang harus ia lakukan, dia harus kembali menjadi indah seperti makhluk abadi lainnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/253428662-288-k540878.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SAGE : a Fantasy World [LIZKOOK](Complete)✓
FanfictionKetika keserakahan manusia fana merenggut kedamaian dunia. Mampukan pewaris dari keturunan putra naga dan sang penyihir terkuat mengembalikan keseimbangan dunia? Lizkook in Your Area! Let you enjoy for the fantasy story'!!