Twenty-three : A Thousand Years

1.6K 283 44
                                    









~ The Sage ~


S

atu tahun, dua tahun, lalu sepuluh, lima puluh, seratus tahun, bergulir terus menuju angka yang ke seribu telah terlewati. Keadaan di mana perang telah usai sirna, tergantikan kedamaian yang selalu diinginkan. Kedua kerajaan besar telah memutuskan untuk bekerja sama, di mana Park Jimin masihlah menjabat sebagai pemerintah sementara saat si pemilik tahta asik mengarungi belahan dunia.

Baik manusia dan penyihir tak asing satu sama lain, tak jarang Raja Taehyung berkunjung ke dataran manusia dan disambut baik di sana, begitupun dengan Jimin yang pergi ke Ederland sekedar berkeluh kesah pada Taehyung jika dia sudah sangat lelah mengurusi berkas-berkas perjanjian antar wilayah lain yang selalu menumpuk di ruangannya setiap hari.

Oh tentu pemuda Park yang memiliki wujud serigala cokelat itu mengutuk si Jeon Jungkook. Karena dia yang seharusnya mengisi tahta bahkan hanya pulang sepuluh tahun sekali untuk mengunjunginya dan Taehyung, lalu pergi lagi tanpa meninggalkan jejak.

Sang pangeran sejati selalu pulang dalam keadaan yang sama meski ketampanan dan penampilannya tidak buruk, dia kadang menceritakan bagaimana indahnya setiap sisi dunia yang sudah ia singgahi, entah itu tentang air terjun terbesar di dunia, lautan jernih berwarna biru pekat, ataupun pegunungan es yang penuh rintangan juga gurun pasir kering yang pasti selalu ia lewati ketika akan pulang.

Meski masih menjadi pribadi yang sama, tetapi baik Taehyung maupun Jimin tahu ada sesuatu yang hilang darinya, semangat juga binar yang dulu selalu ada pada wajahnya telah terenggut lama, dan Taehyung masih tidak percaya jika pria itu akan bertahan sampai selama ini, di saat adiknya pun hampir tidak pernah menunjukan dirinya saat Jimin dan Jungkook berkunjung ke Ederland dalam periode teratur sepuluh tahun berturut-turut.

Jimin menghela napas entah yang keberapa kalinya, ia berdiri di pinggiran sungai Govil pada bagian kerajaan Jeon, dia menunggu sahabatnya itu yang seharusnya sudah sampai dan ya, Jungkook terlambat hampir setengah jam saat akhirnya dia muncul dari ufuk timur, berjalan dengan pakaian hitam-hitam juga tudung dan penutup wajah berwarna serupa.

"Lama sekali sih!" Jimin mendengkus, "pinggangku sudah terasa sakit karena terus duduk mengerjakan pekerjaanmu, dan kini kau membuatku berdiri terlalu lama sampai kakiku yang sakit sekarang!"

"Hm."

"Hanya hm?" Jimin melongo melihat temannya itu acuh dan langsung naik pada perahu yang sudah menunggu mereka sejak tadi. "Kau mengajakku berkelahi ya?"

"..."

Merasa jika Jungkook lebih diam dari biasanya, Jimin menyerah untuk terus mencecar sang sahabat. Dia mengambil tempat di samping pemuda itu, sesekali melirik untuk mengamati tatapan Jungkook yang hampir putus asa. Kemudian Jimin menyesal karena tidak bisa menjaga mulutnya, tentu beban yang ia tanggung saat ini tidak seberapa dibanding yang Jungkook rasakan.

"Jalan!"

Perahu mereka mulai terkayuh, keduanya terjebak keheningan yang tidak mengenakan dan lagi-lagi Jimin menyerah, saat perjalanan mereka ke daratan Ederland hampir sampai. "Kau baik-baik saja, Jung?"

THE SAGE : a Fantasy World [LIZKOOK](Complete)✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang