Ini adalah kumpulan cerpen aku sejak jaman putih biru-dongker sampai sekarang.
Beberapa cerita terbaru kemungkinan akan di upload ke karya karsa dengan side story yang lebih panjang dan mendetail. bisa berbayar atau gratis.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Samudra Dwimara. 22 tahun. Mahasiswa Tingkat Akhir. Teknik Mesin.
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Etreda Prajnya Paramitha. 20. mahasiswa Seni Musik
***
Dunia itu dipenuhi dengan ketidakadilan.
Seperti contohnya saat ini, ketika Rere yang sedang memandangi langit malam yang cerah, bersih dari mendung dan bulan terpampang indah di rooftop rumah sakit tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menangis dalam diam dan mencoba memanjat pagar pembatas rooftop tersebut.
Laki-laki itu tidak menyadari keberadaan Rere yang sebenarnya lebih dulu ada disana. Dan Rere pun juga tidak merusaha mencegah laki-laki tersebut. Rere hanya memandangi dari tempatnya berdiri.
Laki-laki itu.... Berniat bunuh diri dengan melompat dari rooftop.
When your world turn back on you, you turn back on the world
Malam ini cuacanya bagus. Langit bersih tanpa arakan awan mendung, bulan juga dengan beraninya menampakkan diri. beberapa orang di bawah sana mewarnai malam dengan hiruk pikuk dan menghabiskan waktu dengan orang yang spesial bagi mereka. mengukir moment yang indah bersama orang terkasih, entah itu, teman, pacar, atau keluarga. Tapi tidak dengan laki-laki ini, yang menangis dan berusaha loncat dari rooftop.
Dunia memang bisa se-nggak adil itu.
Rere menghela napas. Dia hendak beranjak dari sana dan kembali ke kamar inapnya karena tidak mau melihat seseorang mengakhiri hidupnya malam ini.
Entah nanti ketika tiba di bawah ia akan bertemu laki-laki itu... dengan keadaan yang berbeda.
Hidung Rere tiba-tiba gatal, "Hachiing!" dan ia bersin tanpa bisa di cegah.
Laki-laki itu menoleh ke arah Rere, membuat Rere tertegun sampai tersedak air ludahnya sendiri dan terbatuk-batuk heboh.
