🛹╬HAPPY READING╬🛹
.
.
.Dua anak gadis yang baru saja berkenalan itu cepat sekali akrab. Tampaknya, mereka memang ditakdirkan untuk berteman.
"Lo ngapain pindah kesini? Kalo yang gue denger nih ya, SMA Angkasa itu udah mantul banget," celoteh Kayra panjang lebar. Kakinya menapaki lantai lorong SMA Cendekia dengan teratur.
"Mau cari suasana baru aja," balas Renata sambil tersenyum.
Kayra manggut-manggut, lanjut menatap Renata yang lebih tinggi dari dirinya.
"Ren, lo bukan artis 'kan?"
Renata yang semula berada di depan Kayra mulai berbalik.
"Ya bukan lah." Gadis 16 tahun itu terkekeh dibuatnya.
"Sumpah, muka lo keknya gue pernah lihat di TV!"
Renata tambah tertawa. Baru ini ia bertemu dengan manusia seheboh Kayra.
"Ngadi-ngadi lo, Kay."
"Ih! Beneran, pokoknya gue mau cari tau, Ren!" ucap Kayra mantap.
"Gue yakin, lo pasti pernah main film, atau—"
"Kay, itu dihukum kenapa?"
Kayra memutar bola matanya. "Yaelah, mereka mah udah biasa. Gak usah ditanya lagi kaleee ... "
Mata Renata menelisik tajam. Tiga siswa yang dihukum ini seperti tidak asing.
Oh iya! Renata ingat, cowok-cowok itu ... cowok menyebalkan yang menabraknya tadi pagi. Bagus lah kalau mereka dihukum.
"Ren! Ke kantin yuk, gue laper nih," ajak Kayra menarik tangan Renata dengan sekali sahutan.
・・
"Tur, sanaan dikit gue sempit," bisik Calvin yang terjepit di tengah Guntur dan Revan.
Ketiga siswa itu tengah pasrah menerima hukuman dari Bu Intan. Padahal matahari tengah bersinar terik.
"Tur, geser dikit buruan."
"Tur!"
"Bacot lo, diem ngapa biar cepet selesai!" Guntur melirik ke samping. Sialan, bahkan guru wanita itu masih berdiri kokoh di samping mereka bertiga.
"Kenapa? Gak kuat?"
Guntur cepat-cepat memalingkan wajahnya.
"Bukan gitu Bu, cuma ..." Calvin yang tadinya baru mulai bercicit sontak terdiam akibat siku milik Guntur mengenai dada kirinya dengan keras.
"Cuma apa? Toh, ini salah kalian juga telah melanggar aturan sekolah." Bu Intan memasang wajah galak.
"Ini kan lagi panas, Bu. Nanti kalo aset berharga saya rusak gimana?" Calvin tetap mengeluarkan suaranya meski Guntur menatapnya tajam.
"Aset apa?"
"Ini, Bu. Kalo gosong, ibu mau ganti?" kata Calvin sambil menunjuk wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Secret
Roman pour AdolescentsTentang Renata, gadis berhati lembut bak malaikat. Pecinta kedamaian dan penyendiri. Namun harus berhadapan dengan kakak kelasnya tak lain merupakan ketua geng Jaguar yang membuatnya semakin hari semakin risih. Tentang Revandra, cowok pemimpin geng...