Part-6

248 42 7
                                    






Part 6















Selamat mambaca:)















Aku melangkah dengan hati-hati saat menaiki batu besar yang berada di tepi laut. Saat telah di atas, aku membaringkan badanku dan menjadikan tas kerjaku sebagai bantalan. Angin agak kencang malam ini. Tapi terasa sangat nyaman untukku mengurangi rasa sesak ini.

Setelah pembicaraan ku dengan p'mix mengenai mantan manager yang menggoda p'luke, aku menjadi gelisah. Meskipun p'mix sudah jelas mengatakan bahwa p'luke langsung memecat perempuan itu, tapi tetap saja aku merasa marah dan tidak suka. Terlebih lagi p'luke tidak pernah mengatakan masalah itu kepadaku.

Tadi sepulang kerja aku sempat singgah ke tempat p'luke untuk mengecek keadaannya, tapi aku tidak bisa menemuinya karena bibi neen dan beberapa saudara p'luke tengah berada di sana. Aku hanya mengintip dari celah pintu sebentar dan langsung pergi. Aku tidak ingin bibi neen melihatku dan berakhir dengan kemarahan bibi neen. Paman white beberapa kali menghubungiku dalam beberapa hari ini, tapi aku mengabaikan semua panggilannya. Biarkanlah aku di anggap jahat oleh paman white. Aku hanya tidak ingin menambah rasa bersalahku.

" Nong win~"

Aku langsung duduk dari baringku begitu mendengar suara lembut memanggilku.

" Hai. Apa kabar nong win?"

Aku memicinkan Mataku untuk memeperjelas sosok yang tengah mengambang di laut.

" Bright? " tanyaku ragu.


" Tentu. Apakah ada orang lain yang kamu kenal yang biasa seperti aku ini yang selalu di laut? " jawabnya dengan tertawa kecil.


Aku tertawa mendengarnya. Dia benar. Hanya dia. Seharusnya aku tidak perlu ragu.

" Kenapa kamu memanggilku nong? " tanyaku begitu ingat panggilannya tadi.




" Karena aku yakin  nong win pasti lebih muda dari ku. " balasnya yakin. Aku menggeleng mendengar jawabannya.


" Kenapa kamu bisa seyakin itu? Memangnya umur kamu berapa? "


" Yang jelas aku lebih tua dari nong win."balasnya yakin.


Aku berdecak kecil mendengar.


" Oke oke p'bright~~ " ujarku dengan suara yang ku buat sok manis. Bright, atau p'bright tertawa mendengarnya. Dia beribu kali lipat lebih tampan saat tertawa. Bahkan p'luke saja kalah dengannya. Astaga win sadar!


" Oh iya, bagaimana p'bright tau jika aku disini? " aku memutuskan memanggilnya phi karena mungkin saja benar jika dia lebih tua dariku. Bukannya aku merasa sok muda, tapi lihat saja badan p'bright yang berotot itu, dan juga wajahnya yang kelewat tampan itu, mana mungkin dia lebih muda dariku.


P'bright memasang wajah sok berpikir. Aku gemas melihatnya. Bagaimana bisa dia tetap terlihat tampan meskipun tengah pura-pura berpikir.

.
" Phi mencium bau badanmu" balasnya dengan tersenyum jahil.


Aku melempar batu kecil yang berada di dekatku kearahnya. Untung saja dia menghindar.


" Maksud p'bright win bau begitu? " kesalku. Enak saja p'bright mengatakan aku bau. Meskipun aku mandi tadi pagi dan seharian telah beraktifitas, Tapi aku yakin badan aku tidak sebau itu.

" Maaf phi hanya bercanda " p'bright tertawa kencang. Aku mendesis menatapnya.


" Tidak lucu phi."

" Baiklah. Phi Minta maaf. Kamu memaafkan phi kan?" tanya nya dengan wajah memelas yang bikin lemah iman. Astaga kenapa wajah memelasnya juga menggemaskan.


Aku menghembuskan nafas pelan dan menatap kearahnya sambil menehan laju detak jantungku. Tidak tau kenapa jantungku berdekat dengan kencangnya saat melihat p'bright seperti itu.

" Iya, iya. Phi puas? " aku menatap kearah laut, Tapi tidak memandang p'bright. Aku benar-benar mendadak gugup saat melihatnya.


" Puas" balasnya dengan suara bahagia. Aku melihatnya sekilas yang tengah tersenyum lebar. Apa dia tidak takut bibirnya akan terkoyak karena tersenyum selebar itu?


" Bagaimana hari pertama kerja kamu? " tanya p'bright penasaran. Aku menatapnya. Aku suka saat dia bertanya tentang hari ku. Tidak tau kenapa.


" Menyenangkan. Mereka semua baik-baik. Win punya teman sekarang. Namanya p'mix, dia yang terbaik." jelasku. Aku menjelaskan dengan senang. Aku benar-benar senang karena mendapatkan teman tanpa campur tangan p'luke. Ini teman pertama yang aku punya.


Bukan. P'mix yang kedua.


Karena yang pertama adalah p'bright.



" P'brigh" ujarku memotong p'bright yang mau mengatakan sesuatu. Mungkin menjawab ceritaku tadi.


P'bright menatapku penasaran. Dia tidak menjawab, hanya menunggu aku untuk berbicara.


" Terima kasih p'bright" aku menundukkan kepalaku dalam. Aku bergetar setelah mengatakannya.


" Untuk apa? " p'bright menatapku bingung.


" Terima kasih sudah mau menjadi teman win. Win sangat bahagia karena p'bright orang pertama yang menjadi teman win selain p'luke dan p'joss." Ujarku tulus.


Lagi-lagi p'bright menatapku dengan senyum lebarnya. Bukannya aku tidak suka, tapi senyuman p'bright tidak aman untuk jantungku.


"Jadi Phi orang spesial? " tanyanya dengan mata berharap. Mana tahan aku dengan yang lucu seperti itu.
Aku hanya mengangguk singkat dan memalingkan wajah saat melihat p'bright tersenyum semakin lebar, bahkan lebih lebar dari senyum pepsodent.

" Terima kasih. Phi senang mendengarnya " balasnya tulus.

" Seharusnya win yang mengatakan itu phi. Terima kasih karena sudah mau menjadi teman win."


" Jika begitu, phi juga mengatakan terima kasih karena sudah mau menganggap phi sebagai teman. Nong win juga manusia pertamana yang menjadi teman phi."



Manusia?


" Memangnya selama ini teman p'bright nggak ada yang manusia? "



Phi bright terdiam dan menatap ku dalam. Raut wajahnya tiba-tiba berubah kaku dan keras.
Apa aku salah bertanya?



" P'bright kena..."



" Benar. Kamu...."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc~






Maaf yaa aku nggak tepati janji bakal up bulan desember kemaren.
Semalam Baru muncul idenya di otak aku, makannya baru bisa up.

Maaf banget ya udah ingkar janji.

Terima kasih juga buat yang udah mau baca, vote dan nambahin ceita aku. Terima kasih juga buat yang udah mau nunggu cerita aku.

Aku pasti bakal up lagi, tapi nggak bisa janji kapan up nya lagi. Tapi aku pasti bakal tetap selesain cerita ini sampe end kok. Jadi tetap sabar yaaa 😭

Terima kasih lagi buat pengertiannya yaaa. Lovee uuu sooo muchh gaiissss😘😘







See you next chap😘😘















A Tale Of MermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang