Part 1
Selamat membaca~~
Plak
"Kau! Apa yang sudah kau lakukan pada anak ku!" aku memegang pipi ku yang terkena tamparan bibi neen-Mama p'luke.
"Tenang lah sayang. Kita di rumah sakit" suara paman white- Papa p'luke sambil memeluk istrinya sambil mengusap punggungnya pelan.
"Tenang? Bagaimana aku bisa tenang saat anak ku satu-satunya tengah berjuang antara hidup dan matinya dan aku hanya bisa diam di sini!" teriak bibi neen.
" Aku juga merasa sedih. Luke juga anakku. Tapi kita harus tenang, kita harus berdoa agar luke selamat."
" Kenapa harus luke yang di sana? Kenapa harus anak aku yang terluka?" bibi neen jatuh terduduk di lantai dan langsung di sambut oleh paman white.
" Seharusnya dari awal aku tidak menolong mu! Kau pembawa sial di keluarga ku! Dasar tidak tau terima kasih! Tidak tau malu!" teriak bibi neen. Aku hanya bisa diam dan menahan air mataku. Semua yang di katakan oleh bibi neen benar. Aku memang pembawa sial.
" Neen, tenang lah. Kita di rumah sakit." ujar paman white kembali mencoba menenangkan bibi neen.
" Tidak, aku tidak akan bisa tenang selagi anakku masih belum selamat!"
" Maka dari itu kamu harus berdoa bukan marah seperti ini."
" Kau selalu membela anak tidak tau diri itu." ujar bibi neen sambil menatap paman white sedih. " Kau! Apalagi yang kau inginkan dari keluargaku? Apalagi yang akan kau hancurkan? Tidak cukupkah kau menghancurkan hubunganku dengan luke? Tidak cukupkah kau membuat luke menjadi aneh seperti kau? Dan sekarang kau membuat anakku sekarat. Katakan apalagi yang kau inginkan! Katakan! Akan aku lakukan semua yang kau inginkan tapi setelah itu pergilah menjauh dari hidup anakku! Dari keluargaku!" teriak bibi neen.
" Tidak bibi. Win tidak mengingkan apapun. Win minta maaf karena membuat p'luke terluka. Win benar-benar minta maaf." sesalku sambil membungkuk dalam di hadapan bibi neen.
"Tidak perlu kau bersikap sok baik di depan ku. Cukup kau pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi"
" Tapi bi, p'luke..."
"Aku akan memberikan kau uang jika itu yang kau mau. Berapa? Sebutkan saja aku akan memberikan seberapapu."
Tidak. Bukan uang yang aku inginkan.
"Tidak bibi, bukan..."
"Kenapa kau takut tidak cukup berapapun uang yang aku berikan? Baiklah aku akan memberikan kau rumah serta mobil juga. Apakah itu sudah cukup untuk mu?"
" Tidak bibi, aku..."
" Tidak cukup? Seberapa banyak yang kau inginkan? Ha? Sebutkan! Dasar kau gay menjijikkan!"
" Sudah. Kali ini kamu sudah keterlaluan neen." tegas paman white. Aku hanya bisa menunduk.
" Keterlaluan? Yang mana kata-kataku yang keterlaluan? Aku benarkan jika dia menjijikkan."
Aku melihat paman white akan membalas perkataan bibi neen, cepat-cepat aku memotongnya. Aku tidak ingin melihat bibi neen lebih marah lagi.
" Win akan pergi. Maaf sudah membuat bibi dan paman marah. Win benar-benar minta maaf." setelah mengatakan itu aku pergi meninggalkan bibi neen dan paman white. Aku mengabaikan panggilan paman white.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Tale Of Merman
Romance"Aku hanya ingin merasakan cinta. kenapa itu sangat sulit untuk ku " Win ========================================= " Apapun akan aku lakukan untuk kebahagian kamu. Bahkan sesuatu yang berharga untuk hidupku akan aku berikan asalkan kamu yang meminta...