A Tale Of Merman

Part 7

Part  7

Selamat membaca~~~

" Benar kamu manusia pertama yang menjadi teman ku " ujar p'bright lirih.

Aku menatapnya bingung.

" Maksudnya phi? Jadi selama ini teman phi tidak ada yang manusia? apa teman phi setan? atau nenek gayung? " p'bright tersenyum mendengar penuturanku.

" Bukan. selama ini teman phi hanya ikan dan sejenis makhluk laut "

" Uwah, phi berteman sama ikan? kok bisa? " 

" Ya bisa, kami bertemu terus kenalan lalu jadi teman. "

" Lalu akhirnya phi menangkap ikan-ikan dan sejenisnya dan membakar mereka " lanjutku. Sontak tawaku pecah, Tidak bisa aku bayangkan jika benar seperti itu, p'bright yang lagi berenang terus melihat rombongan ikan terus menyapa ikan-ikan tersebut lalu menangkap dan membakarnya.

Tapi sepertinya itu hanya lucu menurutku. P'bright tidak tertawa mendengar candaanku tadi. apa yang salah? apakah ada ucapanku yang salah sehingga p'bright menatapku tajam seperti itu?

" Kenapa phi menatapku seperti itu? " tanyaku ragu. Dan p'bright hanya diam dan masih menatapku tajam. Demi neptunus tatapannya sangat tajam.

" Maaf phi jika ucapan win menyinggung p'bright. Win hanya bercanda " cicitku lemah. Sumpah di tatap tajam oleh p'bright membuatku senam jantung, jantungku seperti mau copot saja.

" Bercanda mu tidak lucu win " balas p'birght lalu pergi berenang ketengah laut meninggalkan ku.

" P'bright a... "

Belum sempat aku menjawab p'bright tetap terus berenang menjauh. P'bright benar-pergi meninggalkan ku.

Aku menatap kearah p'bright menghilang tadi. Aku benar-benar merasa bersalah dengan p'bright meskipun aku tidaj tau dimana letak kesalahanku.  Besok sepulang kerja aku harus kesini lagi untuk meminta maaf pada p'bright.

===========================================================================

Sudah seminggu sejak p'bright marah dengan perkataanku yang aku sendiri tidak tau salahnya di mana. Sejak hari itu belum bertemu p'bright.

P'bright seolah-olah sengaja menghindariku dengan tidak datang ke pantai lagi. Padahal aku ingin meminta maaf, dan jujur aku sedikir merindukannya.

" Haah "

" Jangan banyak mengeluh win "

Aku terkejut mendengar suara dari depan pintu ruanganku,

" Astaga p'mix. Phi membuatku terkejut " kesalku menatap p'mix yang tertawa dan melangkah kearah meja kerjaku.

" Maaf, habisnya dari tadi phi capek menggedor pintu tapi kamu tidak menjawab, phi pikir aku tertibur karna kecapean, eh taunya kamu malah melamun. " Jelas p'mix. ah, aku terlalu memikirkan p'bright.

" Maaf phi, ada hal yang sedang win pikirkan "  sesalku. " Kenapa phi kesini? Apa p'earth menginginkan sesuatu? "

P'mix menggeleng singkat. " Bukan phi ingin mengajak kamu makan siang. Apa kamu mau makan siang bersama phi dan lainnya? " tanya p'mix ragu.